Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Tegaskan Kembali Dukungannya Pada Palestina

6 Desember 2023, 15:21 WIB
Potret Greta Thunberg, aktivis iklim yang kukuh bela Palestina /IG

ZONABANTEN.com - Greta Thunberg tetap kukuh mendukung Palestina, setelah kritik keras jatuh padanya akibat pernyataan tersebut.

Greta Thunberg merupakan aktivis iklim cabang Swedia dari gerakan Friday For Future (FFF), yang sudah sangat terkenal di kancah internasional.

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada akhir Oktober, Greta Thunberg mendapatkan sejumlah kritik pedas dari beberapa pejabat Jerman akibat dukungannya yang blak-blakan terhadap Palestina.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra 7 Desember 2023: Beri Ruang yang Cukup untuk Pasanganmu

Para politisi Jerman itu bahkan mendorong sejumlah gerakan iklim negara tersebut untuk memutuhkan hubungan dengan gerakan milik Greta itu, akibat pernyataan tersebut.

Tetapi bukannya merasa gentar akibat kritikan tersebut, FFF justru memberikan balasan yang cukup dingin terhadap kritikan itu.

"Bertentangan dengan apa yang diklaim banyak orang, Fridays for Future belum 'diradikalisasi' atau 'menjadi politis'," tulis FFF Swedia di harian Aftonbladet dan surat kabar The Guardian.

Baca Juga: Dorong Penghijauan Kota Kupang, Presiden Joko Widodo Lakukan Penanaman Bersama Pohon Cendana

Tak hanya itu, Greta yang diwakili FFF ini justru berpikir bahwa dukungannya malahan sesuai dengan gerakan yang selama ini mereka perjuangkan.

"Kami selalu berpolitik, karena kami selalu menjadi gerakan untuk keadilan... Mengadvokasi keadilan iklim pada dasarnya berasal dari tempat peduli terhadap orang-orang dan hak asasi manusia mereka... Berdiri dalam solidaritas dengan Palestina dan semua warga sipil yang terkena dampak tidak pernah dipertanyakan bagi kami," tambah FFF.

Baca Juga: Yahudi AS Akan Rayakan Hanukkah, Tapi Perang Israel-Hamas Buat Minat Berkurang

Seperti yang telah diketahui, Israel telah melakukan pengeboman secara masif selama hampir dua bulan di Gaza, yang telah membunuh hampir 16.000 jiwa.

Serangan ini merupakan respon Israel terhadap serang Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 warga Israel dan menculik 240 orang lainnya.

Tetapi ketika Israel mengatakan hal itu sebagai bentuk perlindungan diri, masyarakat internasional justru menganggapnya sebagai genosida.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Polda Banten: Jangan Mendekatinya dalam Radius 5 Kilometer

Bagaimana pun juga, perang yang destruktif dan kematian yang masif telah mempengaruhi kehidupan sosial banyak orang.

Seperti yang diketahui, perang ini telah membangkitkan kembali sentimen antisemit dan islamophobia, yang selama ini diperjuangkan untuk dihapuskan.

FFF sendiri memiliki perhatian tersendiri mengenai hal ini. Mereka berharap agar orang-orang dapat membedakan Hamas, Muslim, dan Palestina, serta negara Israel, orang Yahudi, dan rakyat Israel.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: The New Arab

Tags

Terkini

Terpopuler