ZONABANTEN.com - Wanita Palestina penampar tentara Israel, Ahed Tamimi kini berpotensi bebas dalam kesepakatan pertukaran tahanan yang baru antara Israel dan Hamas.
Ahed Tamimi dikenal sebagai aktivis hak-hak sipil Palestina, yang pernah beberapa kali berkonflik dengan otoritas Israel.
Sebelumnya, Ahed Tamimi sempat viral pada tahun 2017, lantaran video aksi heroiknya yang memprotes perluasan pemukiman ilegal oleh israel, di Nabi Saleh Palestina.
Baca Juga: Inilah Makna dan Filosofi Lambang KORPRI, Terdiri dari Tiga Bagian Pokok
Dalam video itu ia sempat terekam menampar seorang tentara Israel, yang mana aksinya itu menjadi ikon dari simbol perjuangan rakyat Palestina.
Lantaran aksinya itu, ia kemudian ditangkap dan diadili di pengadilan militer Israel, dan dihukum penjara selama 8 bulan.
Tamimi kemudian ditangkap kembali awal bulan ini, lantaran tuduhan kekerasan dan kegiatan terorisme yang dilakukan di sosial media.
Baca Juga: Antisipasi Perubahan Iklim dan Polusi Udara, Presiden Joko Widodo Ikut Gerakan Tanam Pohon Bersama
Tamimi dikatakan membuat postingan di Instagram, yang menghasut orang-orang untuk melakukan kekerasan di pemukiman Israel di Tepi Barat.
Tetapi keluarganya membantah bahwa Tamimi menulis postingan itu. Mereka mengatakan bahwa akun bernama putrinya dan foto dirinya ada banyak di Internet dan siapapun dapat menggunakannya.
Ahed Tamimi kini ditahan dalam penahanan administratif, yaitu penahanan tanpa pengadilan, dan batas waktu.
Baca Juga: Bejat, Seorang Ayah di Kota Tangsel Dilaporkan Memperkosa Anak Kandungnya hingga Hamil
Belakangan Israel dan Hamas bersepakat melanjutkan masa jeda selama 2 hari lagi, setelah 4 hari gencatan senjata yang membebaskan banyak tahanan dan sandera.
Artinya akan ada lebih banyak lagi tahanan Palestina yang dibebas kan dalam kesepakatan gencatan senjata yang baru tersebut.
Tamimi dikabarkan menjadi salah satu dari 50 tahanan Palestina yang akan dibebaskan Israel beberapa waktu ke depan, dengan imbalan sejumlah sandera yang ditahan Hamas.***