Bayi di Gaza Berhasil Lahir Selamat Setelah Ibunya Tewas Dalam Serangan Israel

25 Oktober 2023, 14:56 WIB
Ilustrasi Bayi Gaza yang berhasil lahir selamat meskipun sang ibu tewas dalam serangan Israel /Karawangpost/Foto/Pexels-Rene Asmussen

ZONABANTEN.com - Seorang bayi mungil Gaza terbaring di dalam inkubator setelah berhasil lahir dengan selamat di Rumah Sakit al-Shifa, Gaza, Palestina.

Bayi ini terpaksa dilahirkan secara darurat setelah sang Ibu yang mengandungnya tewas dalam serangan udara Israel.

“Putra Maryam al-Harsh” adalah sebutan untuk bayi ini, karena ia bahkan belum memiliki nama akibat seluruh keluarganya yang tewas dalam serangan itu.

Baca Juga: Usai KSAD dan Menteri Pertanian, Presiden Joko Widodo Lantik Sulaiman sebagai Dubes LBBP untuk Argentina

Pada 13 Oktober, kami mendapat telepon dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara tentang seorang wanita yang hamil yang terluka parah dan sedang mengambil napas terakhir,”  kata Dr Nasser Bulbul, kepala unit neonatal Rumah Sakit al-Shifa.

“Putra Maryam al-Harsh” dilahirkan secara operasi caesar darurat. Ia berusia 32 minggu di dalam kandungan ibunya pada saat itu.

Setelah berhasil lahir ia memiliki detak jantung yang lemah, sehingga bayi tersebut harus dipindahkan ke Rumah Sakit al-Shifa, untuk dipasangi ventilasi mekanis.

Baca Juga: Berikut Sejarah Hari Seniman Internasional 25 Oktober, Apresiasi untuk Para Seniman dan Karyanya

Kami melepas ventilasi mekanis setelah enam hari, dan tiga hari kemudian kami melihat bahwa dia menderita cedera otak akut akibat gangguan aliran darak ke otak. Ini akibat kematian ibunya sebelum dia dilahirkan,” kata Bulbul.

Hingga saat ini belum ada kerabat bayi itu yang menjemputnya, namun begitu tim perawatnya tetap merawatnya.

Israel diketahui melancarakan serangan terbaruny ke Jalur Gaza pada 7 Oktober, sebagai pembalasan akibat serangan bersenjata Hamas terhadap Israel pada hari yang sama.

Baca Juga: Rehabilitasi Fly Over Cibodas Dimulai, Warga Kota Tangerang Diimbau Naik Transportasi Umum

Hingga saat ini serangan udara terhadap Gaza masih tetap berlanjut. Israel melakukan pengepungan total dan memutus pasokan air, listrik, dan bahar bakar.

Krisis energi melanda seluruh Gaza termasuk rumah sakit. Jika demikian, 130 bayi prematur yang berada di tujuh ICU neonatal bisa terancam keselamatannya.

UNICEF mengatakan pada hari Minggu, sebanyak 120 bayi dilahirkan di Gaza sementara 70 diantaranya menggunakan ventilasi mekanis.

“Jika listrik padam, kami khawatir dengan nyawa mereka,” kata Jonathan Crickx, juru bicara UNICEF.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler