ZONABANTEN.com – Hari Kanker Paru-paru Sedunia 1 Agustus: sejarah dan tujuan peringatan, serta bahaya dari penyakit ini.
Kanker paru-paru terus menjadi salah satu kanker paling umum di seluruh dunia, merenggut lebih banyak nyawa setiap tahunnya daripada gabungan kanker payudara, usus besar, dan prostat.
Diperkirakan bahwa kanker paru-paru menyumbang hampir satu dari lima kematian akibat kanker secara global. Pada tahun 2012, ada 1,8 juta kasus kanker paru yang baru terdiagnosis.
American College of Chest Physicians (CHEST), bersama dengan anggota Forum of International Respiratory Societies (FIRS), memperingati, merayakan, dan mendukung mereka yang terkena dampak kanker paru-paru.
FIRS bergabung dengan upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker paru-paru dan dampak globalnya, menciptakan gerakan pendidikan untuk memahami risiko kanker paru-paru serta pengobatan dini di seluruh dunia.
Kanker paru-paru adalah penyakit langka di awal abad ke-20, tetapi kejadiannya secara bertahap meningkat dengan meningkatnya kebiasaan merokok dan menjadi jenis kanker yang paling umum di dunia.
Kanker paru menyumbang 12,8 persen kasus kanker dan 17,8 persen kematian akibat kanker di seluruh dunia.
Kanker paru-paru adalah penyakit yang dapat dicegah. Faktor-faktor yang berperan dalam perkembangan kanker antara lain produk tembakau, produk industri (uranium, radiasi, asbes), polusi udara, dan defisiensi nutrisi.
Studi terbaru menunjukkan bahwa faktor kritis yang meningkatkan risiko kanker paru-paru adalah respirasi jangka panjang dari bahan karsinogenik.
Studi kasus-kontrol epidemiologis pada tahun 1950-an membuktikan bahwa merokok berkorelasi kuat dengan kanker paru-paru.
Temuan pertama bahwa merokok adalah penyebab kanker paru-paru dipublikasikan pada tahun 1962.
Baca Juga: 1 Agustus Hari Kanker Paru-paru Sedunia, Ketahui Bahaya dan Sejarah Penyakit Ini
Merokok bertanggung jawab untuk mengembangkan kanker paru-paru sebesar 94 persen. Risiko kanker paru-paru 24-36 kali lebih tinggi pada perokok dibandingkan perokok pasif, yaitu 3,5 persen.
Usia mulai merokok, lama merokok, jumlah rokok yang dihisap, jenis tembakau dan rokok berpengaruh terhadap risiko terjadinya kanker paru.
Konferensi Dunia IASLC tentang Kanker Paru (WCLC) adalah pertemuan terbesar di dunia yang didedikasikan untuk kanker paru-paru dan keganasan toraks lainnya.
Lebih dari 7.000 delegasi datang dari lebih dari 100 negara untuk membahas perkembangan terbaru dalam penelitian keganasan toraks.
Peserta termasuk ahli bedah, ahli onkologi medis, ahli onkologi radiasi, ahli paru, ahli radiologi, ahli patologi, ahli epidemiologi, ilmuwan penelitian dasar, perawat dan profesional kesehatan terkait dan pasien.***