17 Mei Diperingati sebagai Hari Alat Tulis Sedunia, Berikut Sejarah Seni Tulis-Menulis dan Peringatan Ini

17 Mei 2023, 10:40 WIB
Sejarah Hari Alat Tulis Sedunia pada 17 Mei /StockSnap/Pixabay

ZONABANTEN.com – 17 Mei diperingati sebagai Hari Alat Tulis Sedunia, berikut sejarah seni tulis-menulis dan peringatan ini. Dengan semua email, teks, dan jenis pesan elektronik lainnya di sekitar kita akhir-akhir ini, tampaknya seni menulis surat dan kartu perlahan-lahan memudar hingga terlupakan. Namun, mengirim dan menerima surat lebih dari sekadar bertukar informasi, melainkan tentang meluangkan waktu dan upaya ekstra untuk benar-benar menuliskan kata-kata di selembar kertas.

Lalu melakukan perjalanan ke kantor pos untuk berpotensi menunggu dalam antrean panjang untuk akhirnya mengirimkannya.

Menerima surat tulisan tangan, kartu atau bahkan kartu pos di kotak surat benar-benar sesuatu yang istimewa.

Hari Alat Tulis Sedunia ada untuk melestarikan seni menulis kata-kata di halaman, alih-alih hanya mengirimkan versi elektronik dari surat yang tidak dapat benar-benar disentuh, tetapi hanya dapat dilihat di layar.

Baca Juga: Bekerja dari Rumah, Jangan Lupakan 5 Alat Tulis Kantor yang Wajib Dimiliki Selama WFH 

Manusia telah menulis selama ribuan tahun, sejak prasejarah. Dispilio dianggap sebagai catatan tertulis tertua di Bumi, yang berasal dari sekitar 5200 SM.

Setelah itu, tulisan tampaknya bermunculan di banyak tempat berbeda, terutama di wilayah Timur dunia.

Saat itu, alasan utama menulis menjadi kebutuhan adalah karena informasi perlu disampaikan, terutama agar ekspansi politik dapat berlangsung.

Penguasa dan otoritas sangat membutuhkan komunikasi, dan mereka juga sangat berpendidikan. Tapi, seringkali, mereka bahkan tidak menulis sendiri.

Mereka memiliki juru tulis di staf mereka yang akan mencatat untuk mereka semua yang perlu ditulis.

Baca Juga: Sejarah Hari Literasi Internasional Tanggal 8 September, Kemampuan Membaca dan Menulis Jangan Dianggap Remeh 

Akhirnya, catatan, transaksi keuangan, dan peristiwa sejarah didokumentasikan menggunakan tulisan juga.

Sistem penulisan Mesopotamia dianggap yang tertua, berasal dari tahun 3600 SM. Sebelum menggunakan kertas atau tinta, sistem ini didasarkan pada konsep sederhana, yaitu menekan stylus berbentuk segitiga ke dalam tanah liat lunak.

Menulis perlahan-lahan berevolusi dari segitiga ini menjadi seperti sekarang ini. Lebih dari 1 miliar pohon digunakan setiap tahun untuk membuat kertas untuk buku, koran, majalah, alat tulis, notebook, jurnal, dan lainnya, dan kertas adalah industri besar dan alat tulis adalah bagian penting darinya.

Hari Alat Tulis Sedunia diciptakan pada tahun 2012 untuk memastikan seni menulis tidak akan punah, seperti yang dikhawatirkan beberapa orang.

Kekhawatiran ini disebabkan oleh semua kemajuan teknologi di zaman kita, membuat upaya menulis jauh lebih praktis daripada metode komunikasi lainnya.

Meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa orang yang menulis dengan tangan mereka sendiri mungkin lebih terlibat dalam topik tersebut.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Days of The Year

Tags

Terkini

Terpopuler