ZONABANTEN.com - Warga Iran mengutuk negara Palestina, dalam sebuah video yang beredar di sosial media..
Beredarnya video ini tentunya mengejutkan banyak orang, mengingat Iran yang selama ini mendukung Hamas dalam perlawanan menghadapi Israel.
Dalam video tersebut terlihat ribuan orang Iran turun ke jalan dan berpawai, sambil meneriakan “Matilah Palestina” sebagai bentuk protes.
Sejumlah pakar pun kemudian muncul, dan mencoba menganalisis kenapa peristiwa yang tidak biasa ini bisa terjadi.
Baca Juga: Bentuk Dewan Penangkal Hoax, Aib Amerika Serikat Dibuka Senatornya Sendiri
Menurut Erfan Fard, ahli kontra-terorisme yang berfokus pada Iran, dalam Tweet yang dibagikan pada 1 Mei mengatakan bahwa rakyat Iran sebenarnya tidak memiliki masalah dengan Israel.
Justru sebaliknya, Erfan Fard menuding bahwa ideologi absurd dari Syiah Mullah yang menjadikan seolah-olah Israel bermasalah.
“Orang-orang Iran di Sirjan meneriakkan: Matilah Palestina!. Ini menunjukkan ideologi absurd rezim teokratis & teroris mullah Syiah di Teheran yang mendukung teroris melawan Israel! Iran mendukung perdamaian & tidak punya masalah dengan Israel atau USA sama sekali,” kata Erfan Fard.
Kemudian, video ini juga diamati oleh pakar Iran dan wartawan Iran-Amerika Karmel Melamed, bahwa video itu merupakan video protes lama, tetapi masih relevan hingga sekarang.
“Ini adalah video protes lama, tetapi masih secara akurat menggambarkan sentimen banyak orang di Iran saat ini,” kata Karmel Melamed.
Komentar senada dengan Erfan Fard juga dilontarkan oleh jurnalis Amerika Serikat kelahiran Teheran, Ellie Cohanim dalam akun Twitter miliknya.
Ia mengatakan bahwa kutukan tersebut adalah bentuk protes warga Iran yang jengah, terhadap politik anti-Israel yang mahal dan memeras rakyat.
“Orang-orang Iran meneriakkan "Matilah Palestina", karena mereka muak dan lelah dengan Rezim yang mencuri sumber daya rakyat untuk mendanai proksi teror Hamas, Hizbullah, dan Jihad Islam Palestina,” kata Ellie Cohanim.
Komentar juga diberikan oleh Sheina Vojoudi, seorang pembelot Iran karena tertindas, kepada The Jerusalem Post.
Baca Juga: Siap Gabung Kartu Prakerja Gelombang 28? Simak Syarat dan Tanggal Estimasinya Berikut
Ia mengatakan bahwa pemerintah Iran kerap kali memaksa warga Iran untuk berpartisipasi dalam protes tahunan al-Quds, dan menyerukan penghancuran total Israel.
“Aku percaya bahwa ini sangat penting untuk diketahui, bahwa orang-orang yang anda lihat di gambar tidak akan ada pada hari al-Quds. Mereka akan disana (hari al-Quds), karena banyak dari mereka tak memiliki pilihan. Percaya padaku, tidak akan ada demonstran al-Quds di Iran, jika orang-orang itu tidak dalam tekanan,” seru Sheina Vojoudi.***