Ilmuwan Selama Ini Berbeda Pandangan Tentukan Jenis Kelamin T-Rex

14 Mei 2020, 17:25 WIB
ILUSTRASI dinosaurus Tyrannosaurus, para ilmuwan Inggris menentang penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa dinosaurus T-Rex betina lebih besar daripada jantan.* /Queen Mary University of London via Daily Mail/

ZONABANTEN.com - Belum lama ini, para peneliti dari Queen Mary University of London, Inggris menganalisis tengkorak buaya Gharial untuk membedakan jenis kelamin berdasarkan catatan fosil. Gharial adalah spesies buaya yang terancam punah

Penelitian ini dilakukan karena sering ada perbedaan pandangan terhadap jenis kelamin dinosaurus khususnya T-Rex atau Tyrannosaurus Rex.

Baca Juga: Twitter Permanenkan Kebijakan Work From Home Bagi Karyawannya

Peneliti memanfaatkan buaya sebagai sampel penelitian lantaran relatif punya kerabat dekat dengan dinosaurus,  seperti bertubuh besar, bertelur, tumbuh perlahan dan matang secara seksual sebelum mencapai ukuran penuh.

"Seperti dinosaurus, Gharial adalah reptil besar yang tumbuh lambat dengan bertelur, yang menjadikannya model terbaik untuk mempelajari spesies dinosaurus yang telah punah," kata Dr. David Hone, seorang dosen senior bidang zoologi di Queen Mary University of London, sebagaimana dikutip dari Dailymail sebagaimana dilansir Pikiran-rakyat.com dalam artikel Ilmuwan Selama Ini Lakukan Kesalahan dalam Membedakan Jenis Kelamin Dinosaurus

Baca Juga: Manchester United di Posisi Terdepan untuk Dapatkan Moussa Dembele

"Penelitian kami menunjukkan bahwa bahkan dengan pengetahuan sebelumnya tentang spesimen jenis kelamin masih sulit membedakan gharial jantan dan betina," tambahnya.

Dia juga mengatakan sebagian besar dinosaurus tidak memiliki data mendukung dalam penelitian, sehingga studi tersebut lebih sulit dilakukan.

Untuk mengetahui jenis kelamin pada banyak spesies, dapat dibedakan dari tanduk dan bulu ekor yang cerah.

Baca Juga: Zaman Work From Home, Kerja Nyambi Ini Bisa Dapatkan Penghasilan

Pembedaan jenis kelamin juga bisa dilihat dari dimorfisme seksual yang memang sangat umum pada hewan, tetapi sangat sulit ditentukan hanya berdasarkan kerangka saja.

"Beberapa hewan menunjukkan tingkat dimorfisme seksual yang sangat tinggi, misalnya perbedaan ukuran yang besar antara jantan dan betina," kata Dr. David Hone.

Dr. Hone berpendapat bahwa untuk memastikan perbedaan yang pasti antara dinosaurus jantan dan betina, perlu ada ukuran sampel besar dari spesies tertentu, bukan hanya satu atau dua sampel.

Baca Juga: Kemensos: Data yang Diterima Bukan Data Reguler Penerima Bantuan Pemda

Dia dan timnya telah menggunakan sampel besar buaya Gharial dari seluruh dunia untuk menentukan perbedaan jenis kelamin.

"Studi kami menunjukkan bahwa perbedaan antara dinosaurus benar-benar mencolok, atau ada fitur yang jelas seperti fosil, kami akan berjuang untuk membedakan dinosaurus jantan dan betina menggunakan kerangka dinosaurus yang ada," kata Dr. Hone.

Berdasarkan penelitian ini, penentuan jenis kelamin dinosaurus jenis T-Rex kemungkinan besar salah.

Para ilmuwan telah lama memperdebatkan bagaimana membedakan dinosaurus jantan dan betina hanya dari fosilnya, atau bagaimana dimorfisme seksual ada pada masing-masing spesies.

Baca Juga: Presiden Teken Perpres No 64 Tahun 2020, Iuran BPJS Naik Kembali

Contoh dari dimorfisme seksual adalah seperti tanduk yang sebagian besar hanya ditemukan pada rusa jantan dan jenggot hanya ditemukan pada singa jantan.

"Bertahun-tahun yang lalu, sebuah makalah ilmiah mengatakan T-Rex betina lebih besar daripada jantan, namun ini didasarkan pada catatan dari 25 spesimen yang rusak," kata Dr. Hone.

"Hasil kami menunjukkan tingkat data ini tidak cukup baik untuk dapat membuat kesimpulan," tambahnya.

Hasil studi penelitan ini telah diterbitkan dalam jurnal Peer pada 12 Mei 2020 dengan judul 'Ontogeny of a sexually selected structure in an extant archosaur Gavialis gangeticus (Pseudosuchia: Crocodylia) with implications for sexual dimorphism in dinosaurs'. ***(Julkifli Sinuhaji)

 

 

Baca Juga: Kegiatan UTBK-SBMPTN 2020 Sudah Dekat, Catat Tanggal Kegiatannya !

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler