Misteri Jack the Ripper, Pembunuh Berantai, Ahli Bedah: Tes DNA Dipercaya Ungkap Identitasnya

18 Februari 2022, 06:22 WIB
Ilustrasi. pembunuhan. /Freepik

ZONABANTEN.com – Tidak ada misteri yang sangat kompleks hingga membutuhkan penelitian ilmiah untuk mengungkap kebenarannya selain misteri dari siapa itu ‘Jack the Ripper’.

Terdapat banyak kasus pembunuhan berantai yang ada di seluruh penjuru dunia. Sebagian akhirnya terungkap hingga pelakunya diadili, sebagian lagi menjadi misteri yang tak lekang oleh waktu.

Jack the Ripper adalah salah satunya.

Tak ada kasus pembunuhan paling misterius dibandingkan yang dilakukan oleh orang dengan metode membunuhnya yang diluar dugaan untuk seorang pelaku kejahatan yang keji.

Sudah banyak buku, lalu film seperi ‘From Hell’ pada 2001 hingga yang terbaru, ‘Ripper Untold’, dan hal-hal lain yang membahas hingga mencoba membongkar identitas dari Jack the Ripper.

Baca Juga: Bencana Banjir dan Longsor Landa Kawasan Badui

Mulai dari membuat kesimpulan ala kadarnya, hingga melakukan investigasi dengan bantuan catatan literatur sejarah yang ada hingga melakukan penelitian di laboratorium.

Namun, hingga kini, identitas sebenarnya dari pembunuh yang melakukan prakteknya di Britania Raya tersebut tidak dapat disepakati secara umum.

Cerita dimulai pada era 1880-an, di sebuah lokasi yang dulunya dikenal kumuh.

Wilayah tersebut bernama Whitechapel. Terletak di London bagian timur.

Pada waktu itu, banyak sekali pendatang dari seluruh penjuru dunia mencoba mengadu nasib di ke Inggris. Dulunya, negara ini adalah impian banyak orang.

Baca Juga: 4 Tips Berhemat Untuk Anda Yang Merantau, Tidak Perlu Takut Kelaparan Karena Dompet Tipis!

Dan seperti yang bisa disimpulkan, tidak semua mendapatkan kesuksesan seperti yang dibayangkan, diusahakan, dan diharapkan.

Lalu pada periode inilah, Jack the Ripper memperkenalkan dirinya kepada dunia.

Ia melakukan pembunuhan dengan cara yang luar biasa untuk seorang pembunuh. Jack tidak hanya mencabik korban, namun juga melakukan mutilasi terhadap mayat-mayat korbannya.

Hal yang menjadi ciri khas dari kasus pembunuhan yang dilakukan Jack the Ripper adalah ia mengambil organ dari korbannya.

Organ yang paling sering diambil adalah bagian rahim, karena seluruh korbannya adalah wanita. Yang membuatnya sulit dipercaya ialah cara dari Jack mengambil organnya.

Baca Juga: Permintaan Buah Kurma Naik Tajam Selama Pandemi, Ini Penyebabnya

Ia melakukannya dengan rapih seolah-olah dia adalah seorang dokter ahli bedah.

Tidak sampai disana. Kadang ia mencabik-cabik wajah korbannya hingga tidak dapat dikenali.

Akhirnya, pihak kepolisian menangkap dan menginterogasi, sampai memenjarakan ribuan orang London setiap harinya.

Dari sekian banyak orang, beberapa nama akhirnya diduga sebagai orang yang kemungkinan menggunakan identitas Jack the Ripper.

Dan pada suatu waktu, dari sekian banyak surat yang dikirim orang-orang iseng dan tidak menghormati aparat kepolisian, Jack mengirim surat tidak biasa yang disebut benar-benar dikirimkan olehnya.

Baca Juga: Peringatan Harlah NU ke-99, Pemprov Banten Berikan Kado Istimewa kepada PWNU Banten

Sebelumnya, ia disebut telah beberapa kali mengirim surat.

Surat itu pun disertai organ salah satu korbannya dan ditulis entah dengan berantakkan karena orang yang diduga Jack tersebut sebenarnya bukan orang terdidik, atau memang ia sengaja melakukannya.

Surat yang berjudul seperti film yang disebut sebelumnya (From Hell) berbunyi seperti ini :

“Tuan Lusk. Saya mengirim organ salah satu korban saya. Satu potongnya lagi saya goreng dan makan. Rasanya sungguh enak. Saya mungkin juga akan mengirimkan pisau yang saya gunakan untuk membunuh wanita ini.”

“Tangkap saya kalau bisa, Tuan Lusk!”

“Tertanda, Jack the Ripper“

Baca Juga: Angka Covid-19 Makin Tinggi, ASN di Daerah PPKM Level 1 Masih WFO 100 Persen

Beberapa abad kemudian, penelitian dilakukan terhadap sebuah barang bukti yang diklaim memiliki hubungan dengan Jack the Ripper.

Benda berbentuk selendang tersebut diperiksa di laboratorium.

Hasilnya? Berdasarkan jejak sperma dan darah yang diklaim ditemukan di selendang tersebut, Pihak peneliti menyimpulkan bahwa orang yang kemungkinan menggunakan identitas Jack the Ripper adalah seorang tukang cukur asal Polandia bernama Aaron Kosminski.

Peneliti yang melakukan riset ini mengatakan bahwa jejak darah dan sperma yang ditemukan di selendang tersebut memiliki DNA yang identik dengan keturunan Kosminski dengan salah seorang korban bernama Catherine Eddowes.

Meski demikian, ilmuwan lainnya menolak untuk percaya. Salah satu yang argumen yang disebutkan adalah benda tersebut sudah dipegang banyak orang, dimana artinya jejak DNA tersebut sudah terkontaminasi.

Baca Juga: Lirik Lagu Daerah dan Arti Filosofis Gundul-Gundul Pacul Ciptaan Sunan Kalijaga dari Jawa Tengah

Terlepas dari semua hal terkait penelitian tersebut, identitas Jack the Ripper masih jauh dari benar-benar terungkap.

Penelitian atau studi lebih lanjut diperlukan untuk mungkin mengungkap identitas pembunuh ini, atau paling tidak menambah petunjuk yang sudah ada.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: YouTube The Infographics Show

Tags

Terkini

Terpopuler