Fenomena Mati Suri Terjadi pada Seorang Tahanan di Eropa, Bukannya Minta Dibebaskan, Ia Malah Meminta Hal Ini

6 Februari 2022, 19:45 WIB
Fenomena Mati Suri Terjadi pada Seorang Tahanan di Eropa, Bukannya Minta Dibebaskan, Ia Malah Meminta Hal Ini /Fenomena Mati Suri Terjadi pada Seorang Tahanan di Eropa, Bukannya Minta Dibebaskan, Ia Malah Meminta Hal Ini

ZONABANTEN.com – Sebuah fenomena mati suri terjadi pada seorang tahanan di Eropa pada tahun 2018. Kejadian ini dialami oleh Gonzalo Montoya Jimenez, seorang tahanan di Spanyol.

Ketika sadar dan hidup kembali dari kematian yang merenggut nyawanya, bukannya meminta dibebaskan kepada para petugas kepolisian, Jimenez malah meminta hal tidak terduga ini.

Jimenez merupakan tahanan yang sedang menjalani hukuman karena kasus perampokan yang dilakukannya di Barat Laut Spanyol.

Berawal dari Jimenez yang tak sudah tak sadarkan diri pada pagi hari 7 Januari 2018, penghuni sel ini divonis telah meninggal dunia.

Tak hanya oleh satu dokter, tetapi tiga dokter sekaligus yang mengotopsi jenazahnya menyatakan hal yang sama: Jimenez sudah tak bernyawa.

Baca Juga: Hubungan dengan Rusia Memanas, Berikut Sejarah Konflik Ukraina Sejak 1991

Namun peristiwa menggegerkan terjadi, ketika Jimenez yang sudah kehilangan nafas itu tiba-tiba bangun kembali.

Hal ini tentu saja membuat ketiga dokter terkejut dan seluruh isi penjara kebingungan.

Kronologis kejadiannya, Jimenez pertama kali ditemukan oleh dua dokter dalam keadaan tak sadarkan diri.

Merasa tidak ada tanda-tanda bahwa ia masih hidup, para dokter menyatakan Jimenez meniggal.

Satu jam kemudian, seorang dokter forensik memeriksa dan menyakatan Jimenez telah meninggal.

Setelahnya, Jimenez dipindahkan ke kamar mayat dan kemudian akan dilakukan proses otopsi.

Saat akan dilakukannya proses otopsi Dokter forensik mulai mendengar suara-suara dari dalam tas dan menyaksikan Jimenez tidak mati.

Baca Juga: Rusia dan China Bertemu Bahas Konflik Ukraina, Tanda Perang Dunia 3 akan Dimulai?

Dokter forensik melanjutkan untuk membuka tas dan menemukan Jimenez itu masih hidup.

Setelah kejadian tersebut, kemudian Jimenez dipindahkan menggunakan ambulans ke rumah sakit lain untuk mendapatkan penanganan intensif dan ia akhirnya dilaporkan dalam kondisi stabil.

Otoritas penjara yang bertanggung jawab tidak dapat memahami bagaimana peristiwa itu bisa terjadi.

"Saya tidak dapat mengomentari apa yang terjadi di Institut Kedokteran Hukum," kata juru bicara Layanan Penjara Spanyol dilansir ZONABANTEN.com dari Dailymail pada Minggu, 6 Februari 2022.

“Tetapi tiga dokter telah melihat tanda-tanda klinis kematian sehingga saat ini masih belum jelas mengapa hal ini terjadi," lanjutnya.

Sehari sebelum jimenez ditemukan meninggal, dia mengeluh merasa sakit dan tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkannya.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Ratu Elizabeth II Dukung Camilla Menjadi Ratu Inggris Berikutnya

Para petugas penjara menggambarkan tubuhnya menunjukkan tanda-tanda sianosis.

Suatu gejala perubahan warna kulit menjadi ungu yang disebabkan oleh sirkulasi yang buruk atau kurangnya aliran darah.

Pejabat rumah sakit mengatakan bahwa kematian palsu bisa menjadi kasus katalepsi, di mana tubuh memasuki kondisi trans atau kejang, menunjukkan hilangnya kesadaran bersama dengan tubuh yang menjadi kaku.

Di rumah sakit, butuh waktu 24 jam sebelum Jimenez pulih dari kesadarannya saat menjalani perawatan intensif.

Ketika Jimenez mulai dapat berbicara, kemudian ia meminta hal mengejutkan kepada orang-orang yang telah menyaksikan peristiwa mati suri dirinya, yaitu apakah ia bisa melihat istrinya.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: dailymail Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler