Timur Tengah Memanas, Arab Saudi dan UEA Diserang Rudal Balistik Oleh Negara ini! Ada Masalah Apa?

24 Januari 2022, 19:42 WIB
Arab Saudi dan UEA kena serang rudal balistik, ada masalah apa? / Pexels /

ZONABANTEN.com - Timur Tengah kembali panas! Arab Saudi dan UEA diserang rudal balistik, ada masalah apa? temukan jawabannya pada artikel ini.

Arab Saudi melalui media pemerintah mengatakan bahwa pada 23 Januari 2022, rudal balistik Houthi telah jatuh di kerajaan selatan.

Serangan rudal yang mengarah ke Arab Saudi mengakibatkan dua warga Bangladesh dan orang Sudan terluka parah, serta merusak bengkel dan kendaraan di kawasan industri.

Rudal lain berhasil dicegat dan menantang di atas Dhahram al-Janub.

Baca Juga: Baca Juga: Tamu Bebas Meniduri Istri Pemilik Rumah, Inilah 9 Fakta Menarik Tempat yang Dijuluki Sebagai Pemula Peradaban

Seorang juru bicara Houthi kemudian mengatakan mereka telah meluncurkan serangan yang menargetkan UEA dan Arab Saudi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Saluran televisi Al Masirah yang dikelola Houthi, kelompok itu akan mengumumkan dalam beberapa jam rincian "operasi militer yang luas" terhadap Arab Saudi dan UEA.

Koalisi telah mengumumkan sebelumnya bahwa mereka sedang memulai aktivitas permusuhan dari pemberontak Houthi Yaman menggunakan pesawat tak berawak. 

Koalisi mengatakan akan mengambil tindakan operasional sesuai dengan hukum humaniter internasional untuk melindungi warga sipil, sebagaimana dikutip dari laman Aljazeera pada 24 Januari 2022.

Baca Juga: WOW! Ternyata Logo Apple Dibelakang iPhone Punya Fungsi Tersembunyi, Coba Indah Sekarang

Uni Emirat Arab mengatakan mencegah dan menghancurkan dua rudal balistik di atas Abu Dhabi yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi Yaman.

Ketegangan konflik dan serangan semakin meningkat dalam perang Yaman yang telah berlangsung lama.

Serangan itu, seminggu setelah serangan drone-dan-rudal Houthi lainnya di Abu Dhabi yang mengarah pada tiga warga sipil, terjadi ketika dua orang terluka oleh rudal yang ditembakkan ke Arab Saudi selatan, di mana proyektil lain juga hancur.

UEA serukan pertemuan DK PBB saat menghadapi serangan udara Yaman

Baca Juga: Ampuh! Teknik Militer Ini Mampu Bantu Anda untuk Tertidur Pulas Hanya dalam Waktu 2 Menit

“Sisa-sisa rudal balistik yang jatuh di daerah terpisah di sekitar Abu Dhabi,” kata pertahanan pertahanan UEA dalam pernyataan yang dibuat oleh kantor berita WAM yang dikelola pada 24 Januari 2022.

UEA "siap menghadapi ancaman apa pun dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi negara dari semua serangan," tulis kementerian.

Beberapa jam setelah insiden pada hari Senin, pemberontak Houthi mengancam akan meningkatkan serangan mereka di UEA.

“Kami siap untuk memperluas operasi berikutnya dan menghadapi eskalasi dengan eskalasi,” tambahnya.

Baca Juga: Korea Selatan akan Pugar Kuil Mesir Kuno, Menjadi Bentuk Kerja Sama antara Kedua Negara

Houthi mengatakan mereka menargetkan pangkalan udara Al Dhafra di Abu Dhabi serta lokasi "vital dan penting" di wilayah Dubai.

Seperti yang dikatakan juru bicara militer Yahya Saree dalam sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa serangan itu telah "mencapai tujuan dengan akurasi tinggi".

“Kami siap untuk memperluas operasi berikutnya dan menghadapi eskalasi dengan eskalasi,” tambahnya.

Otoritas UEA tidak melaporkan serangan apapun di Dubai.

Baca Juga: Usai Hina Presiden, Wartawan ini Langsung Kena Ciduk Polisi !

UEA adalah anggota anggota militer pimpinan Arab Saudi yang mendukung pemerintah Yaman dalam perang tujuh tahun melawan Houthi.

Dalam konflik yang telah menjadi puluhan ribu, jutaan orang terlantar dan telah melahirkan apa yang digambarkan oleh PBB sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Video yang diposting ke media sosial menunjukkan langit di atas ibu kota UEA menyala sebelum fajar pada hari Senin, dengan titik-titik cahaya tampak seperti rudal pencegat di langit, kantor berita Associated Press melaporkan. 

Tembakan rudal mengganggu lalu lintas ke Bandara Internasional Abu Dhabi, rumah bagi maskapai penerbangan jarak jauh Etihad, selama sekitar satu jam setelah itu.

Koalisi yang dipimpin Saudi telah meningkatkan serangan udara terhadap apa yang digambarkannya sebagai sasaran Houthi di Yaman.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyikapi Toleransi Beragama? Analogi Perbedaan yang Tidak Selalu Berarti Kebencian

Sedikitnya 60 orang tewas ketika pusat penahanan sementara di provinsi utara Saada dibom pada hari Jumat.

Kemudian sekitar 20 orang tewas di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi dalam serangan pada hari Selasa.

Peningkatan dan konflik telah meningkatkan krisis kemanusiaan yang memburuk di negara Yaman.

Karena program pangan dunia telah bahwa lima juta orang berada di lebih dari dekat, dan 50.000 lainnya hidup dalam kondisi seperti ini. ***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler