Putra Mahkota Arab Saudi Dikabarkan Penjarakan Ibu Kandungnya, Karena Mengkritik Hal Ini

ZONABANTEN.com - Muhammad bin Salman, mendapat banyak sorotan usai mendapat kekuasaan dan melakukan banyak perombakan dalam sistem pemerintahan.

Beberapa perubahan yang ia buat, tak sedikit yang terasa janggal dan banyak menjadi perbincangan berbagai pihak.

Kritikan terkait kebijakan yang ia ambil, tidak luput dari teguran dari ibu kandungnya , dan memberikan anjuran agar beberapa kebijakan Muhammad bin Salman yang merugikan umat yang merugikan Islam serta membahayakan kerajaan Arab Saudi seharusnya dikaji kembali.

Baca Juga: Tak Perlu Pesugihan, Postingan Jimin BTS di Pulau Jeju Bawa Dampak Besar Bagi Industri Pariwisata Lokal

“Kemudian ketika sang Ibu memberikan kritikan, Ibu Muhammad bin Salman ibu kandungnya dan memberikan anjuran agar beberapa kebijakan Muhammad bin Salman yang merugikan umat yang merugikan Islam serta membahayakan kepada kerajaan Arab Saudi menjadikan sang Ibu harus berada dalam pengasingan sampai sekarang kalau menurut bahasa rakyat Saudi sendiri dia penjarakan ibunya di tempat pengasingan ibu kandungnya sendiri penjarakan,” ucap Ust. Zulkifli M Ali dalam channel YouTube Chocotube.

Kebijakan yang mengejutkan publik dalam masa kekuasaanya ini, hal yang dulunya menjadi larangan di Arab Saudi, kini diperbolehkan, seperti menonton konser musik, menggunakan bikini saat di pantai, mengikuti hingar bingar music sambil bernyanyi.

Kekuasaan yang Muhammad bin Salman dapatkan ini hasil dari perebutan tahta Putra mahkota Mohammed bin Nayef, hingga berujung hilangnya kabar mengenai Raja Salman, yang merupakan Raja yang masih berkuasa di Arab Saudi.

Baca Juga: Wow! Gamba Osaka dan Cerezo Osaka akan Kembali Bertemu 4 Kali Musim ini

Mendapat banyak kekuasaan besar dalam mengambil sebuah kebijakan, tindakan Putra mahkota Arab Saudi ini dianggap mengalami penguatan citra yang sebelumnya belum pernah terjadi.

Hal ini ditandai dengan dipasangnya foto Putra mahkota Muhammad bin Salman di berbagai lembaga negara.

Terkait menghilangnya kabar terkait Raja Arab Saudi dalam hitungan dua tahun terakhir, dan acara Dominic Raab di Ryad menjadi acara terakhir Raja Salman diketahui keberadaanya oleh public.

Dalam KTT Regional penasehat pemerintahan Arab Saudi, Ali Shihabi, menyatakan bahwa sang raja berada dalam kondisi sehat, namun masih berhati-hati, sehingga ia tidak hadir di KTT hari Selasa.***