Peringatkan Moskow Terkait Konflik Rusia-Ukraina, Biden Malah Dikritik

20 Januari 2022, 22:28 WIB
Komentar Biden yan keras terhadap Moskow justru dikritik dan mengancam stabilitas Rusia-Ukraina /Instagram/joebiden

ZONABANTEN.com - Kremlin mengatakan bahwa peringatan keras Biden pada Rusia, justru mempertaruhkan lebih lanjut destabilitasi Rusia-Ukraina.

Rabu kemarin, Biden mengatakan pada wartawan bahwa dirinya meminta pertanggung jawaban Rusia jika terus melakukan penyerangan.

Rusia akan dimintai pertanggungjawaban jika menyerang, dan itu tergantung pada apa yang dilakukannya. Ini akan menjadi bencana bagi Rusia jika mereka menginvasi Ukraina lebih lanjut.” kata Biden Memperingatkan.

Tetapi juru bicara Kremlin pada Kamis tadi justru beri tanggapan tidak terduga kepada Biden. Menurutnya ancaman Biden ini tidak memberikan konstribusi terhadap ketegangan yang muncul di eropa sekarang ini.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Kerja Sama dengan Cina Buat Senjata Pemusnah Massal, Mau Perang Dunia Ketiga?

Selain itu, (mereka) dapat berkontribusi pada destabilisasi situasi,” kata perwakilan Kremlin itu kepada wartawan melalui panggilan konferensi.

Sebelumnya, Washington dan sekutunya telah memberi ancaman sanksi ekonomi jika Rusia terus menyerang Ukraina.

Tetap Moskow membantah hal itu dan justru menyalahkan NATO dan Amerika Serikat terhadap situasi yang memburuk.

Moskow justru mengancam bahwa pihaknya akan menggunakan teknis militer yang tidak ditentukan, jika keamanan yang serius tidak ditanggapi oleh Barat. Klaim mematuhi langkah-langkah tersebut akan meredakan krisis.

Tetapi proposal yang diberikan, beberapa diantaranya dianggap non-starter oleh Barat, yaitu seruan NATO untuk mengakhiri aktifitas di Eropa Timur, dan berhenti merekrut negara bekas jajahan Soviet sebagai anggota.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Memperkenalkan Hotel Ultra-Mewah ‘Boutique Group'

Menanggapi hal ini Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, segera melakukan tur diplomatik ke Eropa pada Rabu kemarin.

Antony melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Kyiv pada Rabu itu.

Esoknya pembicaraan lebih luas dilakukan bersama kelompok TransAtlantic Quad, yang terdiri dari Inggris, Perancis, dan Jerman, dilakukan di Berlin pada Kamis tadi.

Sementara pembicaraan dengan mitranya di Rusia, Sergey Lavrov, akan dilakukan pada Jumat besok, di Jenewa, Swiss.

Menurut Hoda Abdel-Hamid dari Al Jazeera, Antony sedang berusaha menemukan kesamaan diantara para sekutu Amerika-Eropa, dalam menangani Moskow.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler