ZONABANTEN.com - Lebih dari 90 persen orang tua dan guru di Arab Saudi mendukung pengenalan pendidikan seks di sekolah umum Arab Saudi, menurut sebuah studi baru oleh seorang profesor wanita di Universitas Umm al-Qura di Mekah, Arab Saudi.
Profesor Amal Mohammed Banouna mengatakan kepada situs berita Elaph, bahwa anak-anak antara 3 tahun dan 8 tahun mengembangkan rasa ingin tahu untuk mengetahui lebih banyak tentang seksualitas dan cenderung mengajukan banyak pertanyaan untuk memahami dan menjelajahi diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka tentang seks.
Beberapa pertanyaan anak-anak tentang seks, kata profesor Banouna, bisa memalukan bagi para orang tua mereka.
Baca Juga: Wow! V BTS Jadi Artis Paling Banyak Diikuti di Spotify Dalam Waktu 24 Jam Terakhir
“Karena kita berada di era globalisasi, keterbukaan ilmiah, kita menemukan banyak masalah yang berkaitan dengan seksualitas, dan ini mendorong saya untuk mengatasi masalah ini dalam konteks Islam yang menghormati sifat biologis individu,” kata Banouna.
“Saya mulai melakukan penelitian tentang anak usia dini sebagai bagian integral dari gelar master saya di Universitas Hull di Inggris.” Lanjut Banouna.
Studi Banouna diakui pada konferensi peneliti pendidikan di Inggris dan akan dipresentasikan pada konferensi pendidikan anak usia dini internasional di Portugal tahun ini.
Baca Juga: Ini Skuat Timnas Indonesia Putri di Piala Asia Wanita 2022, Pemain Liga Italia Ikut Dipanggil
“Saya ingin memahami posisi orang tua dan guru dalam menawarkan pendidikan seks dini kepada anak-anak berusia antara 3 dan 8 tahun dan betapa pentingnya pendidikan tersebut bagi sistem pendidikan Arab Saudi,” ujar Banouna.
Banouna mengumpulkan data untuk penelitiannya dari kota Riyadh dan Jeddah melalui 500 kuesioner dan wawancara dengan orang tua, guru, dan spesialis pendidikan anak.
Menurut penelitiannya, 47 persen ayah merasa sulit menjawab pertanyaan anak-anak mereka terkait seks dan sekitar 87 persen merasa malu untuk menjawab pertanyaan tersebut dan akibatnya mereka cenderung mengabaikannya.
Baca Juga: Kisah Cinta Sejati Anna dan Boris Kozlov, Terpisah Selama 60 Tahun Karena Perang Dunia II
Dalam penelitiannya, Banouna merekomendasikan agar orang tua dan guru di Arab Saudi diberikan pelatihan tentang bagaimana mengatasi rasa ingin tahu anak-anak mereka, terutama dalam hal seksualitas.
Bannouna memberi tahu Elaph bahwa dia tidak menghadapi masalah apa pun saat meneliti topik yang bisa sensitif di Arab Saudi.
Dia mengatakan orang cenderung mengacaukan pendidikan seksual dengan budaya seksual di Arab Saudi.
Pada 2010, Arab News yang berbasis di Arab Saudi menerbitkan laporan tentang studi serupa yang menemukan 80 persen orang tua Arab Saudi menyetujui memperkenalkan pendidikan seks di sekolah umum di Arab Saudi.
Baca Juga: Hong Kong Tutup Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Sampai Tahun Baru Imlek
Studi tersebut menemukan bahwa 40 persen ayah di Arab Saudi enggan menjawab pertanyaan memalukan anak-anak mereka.
Anggota Dewan Shoura Arab Saudi dan Komisi Hak Asasi Manusia Mohammed al-Sheddi kemudian mengatakan kepada Arab News bahwa dia percaya bahwa anak-anak harus dilengkapi dengan informasi yang diperlukan untuk melindungi mereka dari pelecehan seks anak.
“Shoura baru-baru ini menyetujui protokol untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi pornografi. Anak-anak harus dilengkapi dengan informasi yang cukup yang akan memungkinkan mereka untuk membedakan antara yang benar dan yang salah, dan mendeteksi apakah mereka digunakan atau dipancing ke dalam situasi di mana mereka dapat disalahgunakan,” kata Sheddi.
Baca Juga: Gelombang Panas Argentina Capai Suhu Lebih 40 Derajat Celcius, Warga: Rumah Seperti Tungku
Dia menambahkan individu ultra konservatif dapat salah menafsirkan istilah" pendidikan seks," yang katanya harus ditawarkan di sekolah dalam batas tertentu.
Pengenalan pendidikan seks sejak dini ini juga diharapkan agar nantinya dapat meminimalisir pelecehan seksual pada anak-anak maupun ketika mereka dewasa.
Dengan setujunya para orang tua dan guru tentang pengenalan pendidikan seks sejak dini diharapkan pelaksanaan pendidikan seks di sekolah di Arab Saudi dapat terlaksana.***