Belum Selesai Berduka, Malaysia Kembali Bersiap Menghadapi Banjir Gelombang Kedua

28 Desember 2021, 11:52 WIB
Belum selesai berduka, Malaysia kembali bersiap menghadapi banjir gelombang kedua /straitstimes

ZONABANTEN.com - Warga Malaysia bersiap menghadapi banjir gelombang kedua minggu ini.

Hal itu didasari oleh pernyataan pihak berwenang tentang hujan yang akan terus menerus diperkirakan terjadi di berbagai bagian negara Malaysia.

Sementara Perdana Menteri, Ismail Sabri Yaakob, telah membentuk satuan tugas khusus untuk menangani kemungkinan banjir gelombang kedua.

Namun, hal itu telah memicu keraguan di antara warga yang masih belum pulih dari banjir besar sebelumnya.

Muhammad Hasan Abdullah Sani, yang tinggal di Kampung Sri Aman, Puchong, mengaku khawatir karena rumahnya berada di dekat Sungai Klang.

Baca Juga: Presiden Lebanon Serukan Dialog Nasional Akibat Kelumpuhan Politik

“Jadi, ya, saya agak takut jika banjir yang lain datang. Saya masih agak linglung dari banjir pertama karena semua terjadi begitu cepat,” kata Hasan.

“Sekarang yang ada di pikiran saya adalah dari mana saya mencari uang untuk memperbaiki mobil dan motor saya,” lanjutnya.

Namun, kata Muhammad Hasan, jika ada banjir kedua, dia akan sedikit lebih siap kali ini.

“Banyak makanan yang dibeli. Barang-barang berharga saya sudah rusak jadi kalau banjir lagi tidak terlalu parah,” ujarnya.

Ho Wei Ying dan suaminya Sunny Cheah, yang tinggal di Taman Sri Muda, Shah Alam, salah satu daerah yang paling parah dilanda banjir merasa cemas.

“Saya takut listrik padam lagi. Tapi kami siap dalam hal makanan, api dan power bank,” kata Ho.

Baca Juga: Penelitian: Virus Covid-19 Dapat Menyebar ke Jantung dan Otak Dalam Beberapa Hari Setelah Terinfeksi

Cheah mengatakan dia sangat khawatir bagi keluarga yang tinggal di unit lantai dasar blok apartemennya.

Edward Devadason, yang memimpin tim relawan di Taman Sri Muda, mengatakan warga menjadi cemas jika ada banjir lain yang datang.

“Meskipun ada begitu banyak ketakutan, orang-orang lebih siap. Kami tahu apa yang harus dilakukan, ke mana harus pergi,” kata Devadason.

“Permukaan air laut juga tidak setinggi banjir pertama dan masalah pasang surut banjir sudah ditangani. Support systemnya juga lebih terkoordinasi,” lanjutnya.

Tetapi sementara sistem pendukung fisik sudah siap, Devadason khawatir tentang efek gelombang kedua pada kesehatan mental warga.

Baca Juga: Suriah Kecam Rencana Israel akan Tambah Jumlah Pemukiman di Dataran Tinggi Golan

“Dukungan emosional juga harus ada. Kita perlu memberikan dorongan dan konseling kepada para korban, ”katanya.

Datuk Seri Ismail mengatakan gugus tugas, yang juga akan mengawasi kegiatan pemulihan pasca banjir, akan diketuai oleh Sekretaris Utama Pemerintah, Tan Sri Mohd Zuki Ali.

“Pekerjaan pasca banjir ini perlu koordinasi yang baik karena saya tidak ingin ada keterlambatan dalam proses pelaksanaannya, termasuk dalam memberikan bantuan kepada korban banjir,” kata Ismail mengingat keterlambatan pertolongan pada saat banjir pertama.

“Kita juga harus siap menghadapi banjir gelombang kedua, jika itu terjadi,” lanjutnya.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler