Lantaran Pandemi, Jumlah Pernikahan Multikultural Mencapai Rekor Terendah Pada Tahun 2020

8 November 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi menikah. /Pexels.com/Emma Bauso.

ZONABANTEN.com – Jumlah pernikahan antara warga Korea Selatan dan pasangan asing turun ke rekor terendah tahun lalu karena pandemi COVID-19 mengganggu pergerakan lintas batas orang, data menunjukkan Senin.

Jumlah pernikahan multikultural mencapai 16.177 tahun lalu, turun 34,6 persen, atau 8.544, dari tahun sebelumnya, menurut data dari Statistics Korea.

Ini menandai pembacaan terendah sejak 2008 ketika badan statistik mulai mengumpulkan data terkait.

Jumlah pernikahan internasional turun tajam tahun lalu setelah tumbuh untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2019. Jumlah tersebut juga menurun di bawah angka 20.000 untuk pertama kalinya pada tahun 2020.

Baca Juga: Pemadam Kebakaran Berhasil Menyelamatkan Pria Tanpa Busana yang Terjebak di Dalam Dinding Selama Berhari-Hari 

Pandemi menghantam pertukaran internasional dan gerakan lintas batas, yang menurunkan jumlah pernikahan multikultural, menurut badan tersebut.

Proporsi bayi yang lahir dari keluarga multikultural dari semua persalinan di Korea Selatan mencapai rekor tertinggi tahun lalu karena tingkat kelahiran yang sangat rendah di negara itu.

Jumlah bayi yang lahir dari pasangan menikah multikultural mencapai 16.421 tahun lalu, turun 8,5 persen, atau 1.518, dari tahun sebelumnya, data menunjukkan.

Penghitungan ini mencapai rekor tertinggi 6 persen dari total bayi baru lahir tahun lalu.

Baca Juga: Jadi Calon Tuan Rumah MotoGP, Ini 4 Fakta Unik Sirkuit Mandalika, Fakta Terakhir Jadi Alasan Wajib Berkunjung 

Jumlah tersebut menurun untuk tahun kedelapan berturut-turut pada tahun 2020 setelah mencapai puncaknya pada 22.908 pada tahun 2012.

Proporsinya melonjak saat kelahiran di negara itu mencapai titik terendah sepanjang masa tahun lalu, menurut Statistik Korea.

Korea Selatan sedang berjuang dengan penurunan angka kelahiran yang berkelanjutan karena banyak anak muda menyerah untuk menikah atau memiliki bayi di tengah perlambatan ekonomi yang berkepanjangan.

Tahun lalu, jumlah persalinan mencapai 272.300, turun 30.300, atau 10 persen, dari tahun sebelumnya, menurut data terpisah dari badan tersebut.

Baca Juga: Kontroversi Tekel Aaron Cresswell kepada Jordan Henderson, Layak Kartu Merah? 

Jumlah perceraian di antara pasangan multikultural mencapai 8.685 tahun lalu, turun 12 persen dari tahun sebelumnya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler