Simbol Magis Mata Iblis Ditemukan Kembali di Israel, Bisa Bikin Luka atau Nasib Sial

8 Juni 2021, 11:42 WIB
Jimat kuno yang ditemukan di Israel /Israel Antiquities Authority/

ZOBABANTEN.com – Belum lama ini, Israel dibuat gaduh dengan penemuan kembali sebuah jimat ajaib kuno.

Jimat yang terbuat dari perunggu ini dijuluki sebagai Evil Eye atau Mata Iblis, bertuliskan nama Tuhan dan simbol magis untuk perlindungan terhadap iblis dan kutukan.

Kegaduhan kian menjadi lantaran Mata Iblis ini sempat hilang beberapa dekade.

Baca Juga: Raih Penghargaan Sipil Tertinggi Amal Inggris, Tikus Ini Pensiun Usai Bersihkan 71 Ranjau Darat

Kini, Mata Iblis telah diserahkan kepada pihak berwenang setelah digali di Israel utara 40 tahun yang lalu.

jimat ini diperkirakan berasal dari sekira 1.500 tahun lalu selama periode Bizantium, menurut Israel Antiquities Authority (IAA).

Pada saat itu wilayah tersebut diperintah oleh Kekaisaran Romawi Timur, yang juga dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium

Baca Juga: NGERI! Tiongkok Produksi Kapal Induk yang Bikin Takut AS

Perlu diketahui sejak saat itu Bizantium telah berganti nama menjadi Konstantinopel dan sekarang menjadi Istanbul.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di pangandaran.com dengan judul Digunakan untuk Tangkal Iblis, Penemuan Jimat Ajaib Kuno 'Evil Eye' Gegerkan Israel

Meskipun jimat itu bertuliskan huruf Yunani, mereka mengeja nama Yahudi untuk Tuhan menjadi 'IAW', yakni suatu bentuk nama "Yahweh" dalam abjad Inggris.

Jenis jimat ini relatif umum pada saat itu di wilayah Galilea dan yang sekarang menjadi Lebanon.

Baca Juga: Sistem Zonasi Lebih Fleksibel, Berikut Jadwal dan Mekanisme Pelaksanaan PPDB Banten 2021 

Mereka kadang-kadang dikenal sebagai bentuk "Segel Salomo", dinamai menurut nama raja Israel yang legendaris.

Satu sisi jimat itu menunjukkan sosok penunggang kuda yang berlari kencang, yang kepalanya dikelilingi lingkaran cahaya, menusukkan tombak ke bawah ke sosok perempuan yang berbaring telentang.

Sebuah prasasti Yunani yang terukir di atas kepala penunggangnya bertuliskan, "Tuhan Yang Esa Yang Menaklukkan Kejahatan," dan nama Tuhan dalam huruf Yunani — IAW — tertulis di bawah kaki kuda.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar 8 Juni 2021: Rupiah Comeback, Dolar Ngambek 

Sisi lain menggambarkan mata yang tertusuk panah dan benda bercabang.

Mata tampak terancam oleh sosok dua singa, seekor ular, kalajengking dan seekor burung di bawahnya, dan sebuah singkatan dalam huruf Yunani yang berarti "Satu Tuhan" tertulis di atasnya.

Jimat itu mungkin diproduksi di wilayah tersebut untuk melindungi dari setan dan kutukan magis yang dikenal sebagai mata jahat, kepercayaan lama yang dipegang di seluruh dunia kuno setidaknya sejak abad keenam SM.

Baca Juga: Tim Softball Australia Sampai di Jepang, Disambut Dengan Protokol Ketat untuk Menjaga Berlangsungnya Olimpiade 

Menurut kepercayaan ini, beberapa penyihir dikatakan bisa meratakan kutukan dengan tatapan jahat, sementara penerima akan menderita luka atau nasib sial.

Para arkeolog menemukan jimat berbahan dasar perunggu ini, yang panjangnya sekitar 8 cm dan lebar sekir 4 cm, di dekat situs sinagoga Yahudi kuno di Arbel, di sebelah barat Laut Galilea.

Lokasi dan prasasti menunjukkan jimat itu mungkin telah dipakai oleh seseorang yang beragama Yahudi, terlepas dari asal-usul agamanya, kata Eitan Klein, seorang arkeolog dari IAA.

Baca Juga: Ombudsman : Ditemukan Masalah Pendaftaran Daring Pertama PPDB DKI

"Meskipun para sarjana umumnya mengidentifikasi pemakai jimat seperti itu sebagai orang Kristen atau gnostik, fakta bahwa jimat itu ditemukan di dalam pemukiman Yahudi yang berisi sinagoge pada abad kelima dan keenam Masehi dapat menunjukkan bahwa bahkan orang Yahudi pada masa itu memakai jimat dari jenis ini untuk perlindungan terhadap mata jahat dan iblis," kata Klein dalam pernyataannya.***(Nur Annisa/PR Pangandaran)

Editor: Yuliansyah

Sumber: PR Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler