ZONABANTEN.com – Pembersihan di wilayah konflik atau bekas perang yang sering kali menyisakan ranjau darat menjadi salah satu masalah bagi warga sipil yang ingin bermukim di wilayah tersebut.
Beragam cara dilakukan untuk membersihkan sisa ranjau tersebut, termasuk salah satunya dengan menggunakan jasa hewan pengerat alias tikus.
Cara ini dipakai di negara Kamboja guna membersihkan sisa-sisa ranjau darat usai perang dan knflik yang terjadi disana.
Baca Juga: NGERI! Tiongkok Produksi Kapal Induk yang Bikin Takut AS
Adalah seekor tikus Afrika bernama Magawa yang “bertugas” membersihkan wilayah di Kamboja, dari ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak.
Tugas Magawa “hanya” mengendus.
Nah, setelah “bekerja” selama 5 tahun banyak ranjau darat dan alat-alat berbahaya lainnya yang dapat meledak, Magawa akhirnya pensiun.
Baca Juga: Sistem Zonasi Lebih Fleksibel, Berikut Jadwal dan Mekanisme Pelaksanaan PPDB Banten 2021
Menurut sebuah organisasi nirlaba Belgia, APOPO, tikus berkantung raksasa Afrika telah menjadi hewan pengerat paling sukses yang dilatih dan diawasi untuk mengendus ranjau darat dan memperingatkan manusianya, sehingga bahan peledak dapat dipindahkan dengan aman.
Magawa telah membersihkan lebih dari 141.000 meter persegi tanah, setara dengan sekitar 20 lapangan sepak bola, mengendus 71 ranjau darat dan 38 item persenjataan yang tidak meledak, menurut APOPO.