Mudah Didapat, Makanan Ini Diyakini Dapat Lindungi Diri dari Infeksi Virus Corona yang Parah

29 Desember 2020, 11:26 WIB
ilustrasi virus corona /PIRO4D /Pixabay

ZONABANTEN.com – Pandemi Covid-19 masih belum berakhir.  Saat ini vaksin sudah diluncurkan, tetapi para peneliti memperkirakan virus ini masih menjadi ancaman bagi masyarakat di masa depan.

Akibatnya, para ilmuwan mencari cara agar masyarakat dapat mengurangi risiko infeksi dan mencegah gejala parah jika mereka terinfeksi.

Salah satu cara yang ditemukan oleh akademisi adalah peran ilmu pangan dan nutrisi.

Dengan uji coba ilmiah dan studi, ilmuwan menemukan berbagai barang yang dapat ditemukan di supermarket memiliki kemungkinan dapat membantu dalam memerangi virus corona.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 29 Desember 2020, Al Terpojok, Papa Surya Marah Andin Tersakiti 

Teori yang sudah banyak dibahas adalah peran pelindung suplemen seperti omega-3, vitamin D, dan melatonin. 

Dilansir dari dailymail, ada enam barang yang dapat dibeli di supermarket lokal, oleh berbagai tim ahli disebut dapat bermanfaat dalam perang melawan pandemi virus corona. 

Para ahli mengklaim barang-barang itu harus dipertimbangkan untuk diuji secara klinis di masa depan karena potensinya untuk kesehatan.

Sarah Berry, ahli gizi di King's College London, memberi tahu cara terbaik untuk memaksimalkan perlindungan dari Covid-19 adalah dengan mengikuti diet tradisional, sehat, dan bervariasi.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Makam Aktris Suzanna Tidak Dicantumkan Tanggal Kematiannya

Salah satu di antara barang yang disebutkan dalam penelitian itu adalah tuna. Tuna adalah makanan yang sangat populer yang dimakan di seluruh dunia.

Sebuah makalah ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry pada bulan Oktober melihat protein yang berasal dari tuna dapat berperan dalam mencegah infeksi virus corona.

Dalam hal ini, para peneliti melihat peptida, sejenis protein tetapi berukuran lebih kecil terkandung di dalam tuna. 

Mereka menggunakan sistem komputer untuk memodelkan bagaimana 142 peptida yang dibuat ketika tuna dicerna oleh tubuh bereaksi dengan dua aspek kunci dari infeksi virus corona, yaitu enzim Mpro dan reseptor ACE2.

 Baca Juga: Punya Masalah Susah Tidur? Makanan dan Minuman ini Bisa Bikin Anda Terlelap Pulas

Peptida yang disebut E-M dihasilkan ketika tuna dicerna oleh tubuh dan dapat mencegah virus corona mengikat reseptor ACE2 dan juga menghambat kemampuannya untuk mereplikasi +12. 

ACE2 dikenal sebagai pintu gerbang masuknya virus corona ke dalam sel manusia yang menargetkan lonjakan protein yang menonjol dari permukaan virus SARS-CoV-2, yang dapat memicu perkembangan Covid-19.

ACE2 bekerja dengan menipu reseptor untuk membiarkannya di dalam sel dan dari sini patogen terus berkembang biak dan menyebar, yang mengarah ke munculnya penyakit akibat virus.

 Baca Juga: Bikin Bolo-bolo Patah Hati, Youtuber Korea Reomit, Jang Hansol Ungkap Kisah Asmara dengan Pacar

Mpro adalah enzim yang juga ditargetkan oleh para peneliti. 

Mpro adalah 'protease utama' dan merupakan enzim yang diciptakan oleh virus corona yang sangat penting dalam memungkinkan virus untuk mereplikasi dirinya dalam tubuh manusia.

Reaski antara 142 peptida berbasis tuna dan mpro dan ACE2 dapat menghasilkan E-M yang bisa mencegah proses normal perkembangan virus.

Peptida berinteraksi dengan 13 asam amino yang berbeda di Mpro dan membuat ikatan yang kuat dengan keduanya, menurut para peneliti 'dapat memainkan peran penting dalam menghambat aktivitas Mpro'.

 Baca Juga: Pemain Man City Diserang Covid-19, Pertandingan Melawan Everton Ditunda

Dengan menghentikan Mpro bekerja dengan baik, virus tidak dapat mereplikasi diri dengan benar dan karena itulah virus tidak dapat menyebar dari sel ke sel.

Para peneliti juga percaya E-M mengikat sepuluh lokasi di ACE2, delapan di antaranya dianggap penting untuk reseptor mengikat protein lonjakan virus corona.

“Hasil ini menunjukkan bahwa E-M peptida dapat dianggap sebagai penghambat potensial untuk SARS-CoV-2," kata para peneliti dalam makalah mereka seperti yang dikutip ZONABANTEN.com melalui artikel dailymail.

Baca Juga: Luar Biasa! Ini yang Terjadi Bila Kita Makan 2 Pisang Setiap Hari

“Penelitian menunjukkan bahwa protein dalam tuna (EM) mengikat reseptor dan berpotensi memblokir lampiran SARS-CoV-2,” kata Hannah Whittaker, juru bicara British Dietetic Association (BDA).

"Orang mungkin merasa bahwa makan lebih banyak tuna akan menghentikan mereka terkena COVID, namun asupan tuna yang salah dan berlebihan juga dapat memiliki efek negatif pada kesehatan karena kandungan merkuri yang tinggi,” ujarnya lebih rinci terkait dampak makan tuna yang berlebihan.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler