Ki Sawung Rahsa Ingatkan Masyarakat Jangan Takut Dengan Ramalan Jayabaya Soal Bencana dan Politik

- 29 April 2024, 00:00 WIB
Ki Sawung Rahsa
Ki Sawung Rahsa /Foto: Ayu Utami/Zonabanten

ZONABANTEN.com Ramalan Jayabaya sering kali dihubungkan dengan kejadian-kejadian sejarah dan peristiwa politik, hingga bencana di Indonesia. Walaupun sumber asli dan kebenaran dari ramalan-ramalan tersebut masih diperdebatkan, ini sudah menjadi bagian penting dari kebudayaan Jawa.

Ki Sawung Rahsa mengatakan ramalan Jayabaya dengan mudah untuk dicari melalui aplikasi Google bagi siapapun yang ingin tahu apa prediksi-prediksi dari masa lalu. Tapi kebanyakan orang menyampaikan itu hanya sekedar menyampaikan tidak menggali mengapa sampai ramalan Jayabaya itu
diekspose hingga menimbulkan kepanikan dan kegaduhan, apalagi mengaitkan antara bencana dengan politik.

Baca Juga: DPP Gerindra: Kabinet Prabowo Belum Disusun, Nama yang Beredar Itu Tidak Benar

"Ramalan Jayabaya itu awalnya konsumsi Keraton saja yang tahu, tersimpan dalam pustaka di Keraton mengapa sampai di masyarakat mengaitkan dengan masalah
politik dan bencana," kata Ki Sawung yang ditemui awak media di Jakarta Timur, Minggu, 28 April 2024.

Ki Sawung menekankan, bencana seperti tsunami, gunung meletus memang bisa saja terjadi. Sayangnya, banyak orang yang menyesuaikan bencana-bencana dengan
kejadian di masa itu. Karena itulah, Ki Sawung meminta agar masyarakat agar tidak mudah terpengaruh, ia juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami tradisi ini.

"Memang ada dua aliran pemikiran di
kalangan masyarakat. Pertama, aliran yang menyikapi bencana adalah takdir. Kedua, aliran yang menyatakan Justru dengan adanya peringatan-peringatan semacam itu untuk antisipasi," tuturnya.

Saat ini banyak yang mengaitkan terjadinya bencana dengan isu kecurangan Pemilu 2024. Ki Sawung berpesan kepada masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, lebih waspada, berhati-hati dan meninggalkan kemaksiatan, jangan mudah terpancing dengan ramalan yang menimbulkan kegaduhan.

"Ingat, jangan sampai kemudian ada pernyataan, misalnya, gempa bumi dan tanah longsor yang terjadi di suatu daerah merupakan azab dari Allah SWT karena adanya kecurangan Pemilu. Itu tidak ada hubungannya sama sekali," tegasnya.

Baca Juga: Sidang Putusan Pencurian Box FAT ICONNET di Sukmajaya, Hakim Tetapkan 1 Tahun Penjara bagi Pelaku

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x