Fakta Unik Singkawang, Destinasi Wisata Imlek di Kalimantan Barat yang Seru dan Menarik

- 10 Februari 2024, 19:33 WIB
Fakta unik Singkawang, destinasi wisata imlek di Kalimantan Barat yang seru dan menarik.
Fakta unik Singkawang, destinasi wisata imlek di Kalimantan Barat yang seru dan menarik. /Kemenparekraf RI

ZONABANTEN.com – Singkawang adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki banyak daya tarik. Sekilas, nuansanya mirip dengan Negeri Tirai Bambu, Cina. Saat imlek, kota ini ramai dikunjungi wisatawan dan suasananya sangat meriah.

Kota Singkawang dijuluki sebagai Kota Seribu Kelenteng karena di sini ada begitu banyak tempat ibadah masyarakat Tionghoa yang menganut agama Buddha dan Konghucu, jumlahnya mencapai tujuh ratusan.

Menurut sejarah, orang Tionghoa mulai datang ke Kota Singkawang pada 2,5 abad yang lalu. Awalnya, mereka datang sebagai pedagang dan buruh tambang emas. Mereka dipekerjakan oleh seorang sultan yang bernama Sultan Sambas.

Seiring berjalannya waktu, orang Tionghoa yang berada di Kota Singkawang beralih profesi dan akhirnya menetap di sini. Kota Singkawang tak seramai Kota Pontianak yang juga berada di Provinsi Kalimantan Barat. Namun, Kota Seribu Kelenteng ini memiliki banyak potensi.

Baca Juga: Pantjoran PIK, Tempat Imlekan Paling Keren di Jakarta, Banyak Promo dan Pertunjukannya!

Kota Singkawang berada di antara laut, gunung, dan sungai. Menurut ilmu feng shui yang diyakini masyarakat Tionghoa, ketiga unsur tersebut membuat Kota Singkawang sangat potensial untuk menggerakkan kegiatan di bidang pertanian.

Nama Singkawang pun berasal dari kata San Khieu Yong atau San Kew Jong yang berarti gunung, muara, dan laut. Nama kota ini pertama kali dicatat oleh orang Eropa dalam buku berjudul ‘The Eastern Seas’ dengan nama Sinkawan hingga akhirnya berubah menjadi Singkawang pada tahun 1981.

Kota Singkawang dinobatkan sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia pada tahun 2018. Pasalnya, penduduk kota ini beragam dan kehidupannya sangat harmonis. Ada juga yang berasal dari suku Melayu, Dayak, dan lain-lain. Saat imlek, ada berbagai acara yang berlangsung meriah dan seru.

Lebih menariknya, keharmonisan antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat Dayak di Kota Singkawang tercermin dalam Pawai Tatung yang juga digelar saat imlek. Pawai ini bahkan disebut-sebut sebagai pawai imlek terbesar di dunia yang memadukan dua kebudayaan.

Baca Juga: Fakta Unik Kue Keranjang, Makanan Khas Imlek yang Wajib Ada saat Tahun Baru Cina

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kemenparekraf RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x