Setiap negara memberikan sentuhan lokal hingga menciptakan perbedaan yang unik dalam perayaan ini.
Apa Itu Cap Go Meh?
Dalam bahasa Hokkien, Cap Go Meh berarti "sepuluh lima malam," sementara dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai Yuan Hsiao Cieh atau Shang Yuan Cieh.
Perayaan ini jatuh pada tanggal 15 bulan pertama dalam kalender lunar, dijuluki sebagai penutup Tahun Baru Imlek.
Pentingnya Cap Go Meh tidak hanya terletak pada namanya yang menggabungkan angka sepuluh dan lima, melainkan juga dalam warisan budaya dan tradisi yang mendalam.
Puncak Cap Go Meh menjadi momen penting untuk memperingati akhir Festival Tang Yuan atau Lantern Festival, dengan lampion-lampion berwarna dan pesta keluarga.
Asal Usul dan Tradisi Cap Go Meh
Cap Go Meh berakar dari tradisi Tionghoa yang kaya.
Pada masa lalu, para pemuda diperbolehkan berkeliaran pada malam Cap Go Meh, menjadi waktu sosial dan pencarian pasangan hidup.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh Ternyata Punya Perbedaan, Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini
Sejarah perayaan ini bermula dari Dinasti Xie Han, di mana awalnya dirayakan sebagai penghormatan kepada Dewa Thai-yi, dewa tertinggi di langit.
Pada masa Dinasti Tang, Cap Go Meh merayakan keberagaman masyarakat dengan tarian naga, barongsai, dan permainan rakyat.