Jangan Balas Dendam Makan saat Hari Raya, Begini Pesan Pakar Kesehatan

- 24 April 2023, 12:25 WIB
Makan berlebihan saat Idul Fitri tidak disarankan oleh pakar kesehatan, berikut penjelasannya.
Makan berlebihan saat Idul Fitri tidak disarankan oleh pakar kesehatan, berikut penjelasannya. /ANTARA News Aceh
ZONABANTEN.com - Idul Fitri identik dengan berbagai jenis makanan yang dihidangkan. Mulai dari makanan berlemak, manis, hingga makanan pedas.
 
Saat Idul Fitri, tidak jarang orang makan berlebihan karena terlena dengan lezatnya makanan yang disajikan. Selain itu, aktivitas puasa yang telah dilakukan selama sebulan penuh juga dapat memicu aktivitas makan yang berlebihan ini.

Profesor Tjandra Yoga Aditama selaku pakar kesehatan dan Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI bahkan mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga pola makan saat Idul Fitri.

Ia juga menbahkan bahwa banyaknya makanan yang disajikan saat Idul Fitri tidak boleh membuat masyarakat makan berlebihan.

Baca Juga: Sejarah dan Filosofi Ketupat, Hidangan Khas Idul Fitri yang Diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga

Lebih jauh lagi, Tjandra mengatakan bahwa melakukan 'balas dendam' dengan makan berlebihan saat Idul Fitri atau saat hari sesudahnya bukanlah kebiasaan yang baik.

Ia mengingatkan bahwa segala sesuatu yang berlebihan akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.

 
Penting bagi masyarakat untuk tetap makan dengan gizi dan porsi yang seimbang. Porsi dan gizi seimbang diperoleh dengan mengisi setengah piring dengan sayuran dan buah, seperempat piring diisi dengan nasi atau sejenisnya seperti jagung, gandum, dan lainnya, dan seperempat sisanya diisi dengan makanan yang mengandung protein.
 
Agar kesehatan tetap terjaga selama Idul Fitri, masyarakat harus menerapkan beberapa hal berikut.
 
 
1. Batasi konsumsi makanan tinggi kalori seperti makanan yang mengandung santan dan minyak
2. Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran
3. Batasi asupan gula
4. Tetap melakuan olahraga rutin

"Juga hati-hati bila mengonsumsi makanan yang tajam, pedas atau terlalu banyak lemak," ujar Tjandra Yoga.

Tjandra Yoga juga berpesan kepada masyarakat yang pergi berwisata untuk memilih waktu di luar situasi puncak kunjungan.

 
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk menjaga waktu tidur. Begadang terus menerus untuk saling bercengkrama dengan teman atau kerabat yang sudah lama tidak dijumpai adalah hal yang tidak disarankan.
 
 
Masyarakat juga perlu memperhatikan paparan Covid-19 yang saat ini mengalami kenaikan kasus. Pada 21 April 2023, terhitung lebih dari seribu orang terjangkit virus tersebut.

Tjandra Yoga mengungkapkan bahwa bagi masyarakat yang dikategorikan sebagai kelompok rentan seperti lansia atau dengan penyakit komorbid harus tetap berhati-hati dengan kenaikan jumlah kasus Covid-19 ini.

Masyarakat tetap harus menggunakan masker meskipun berada di ruangan tertutup. Bahkan dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan apabila merasa memiliki keluhan penyakit.

Masyarakat yang memiliki penyakit kronis tetap harus rutin mengonsumsi obat untuk mengindari kemungkinan terpapar penyakit lain.*** 

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA News Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x