Tak Seperti Natal, Ini Alasan Hari Paskah Berubah Tiap Tahunnya dan Kerap Menjadi Kontroversi

- 7 April 2023, 22:00 WIB
Tak Seperti Natal, Ini Alasan Hari Paskah Berubah Tiap Tahunnya dan Kerap Menjadi Kontroversi
Tak Seperti Natal, Ini Alasan Hari Paskah Berubah Tiap Tahunnya dan Kerap Menjadi Kontroversi /Pixabay/ congerdesign
ZONABANTEN.com - Setelah memperingati Jumat Agung, umat Kristiani juga akan merayakan Hari Paskah pada Minggu 9 April 2023.

 
Tak seperti Natal yang dirayakan di tanggal yang sama setiap tahunnya, biasanya Hari Paskah jatuh di tanggal yang berbeda dari tahun ke tahun, lalu apa alasannya?
 
Paskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus, yang merelakan dirinya untuk menebus dosa umatnya.
 
Hari Paskah juga disebut sebagai tradisi umat Kristiani yang paling hal ini berkaitan dengan perayaan bangkitnya Yesus Kristus, tiga hari setelah disalib.
 
Kenapa perayaan Paskah selalu diperingati pada tanggal yang berbeda setiap tahun?
 
Melansir laman independent.co.uk, hal ini dikarenakan karena tanggalnya ditentukan oleh kalender lunisolar.
 
 
Penetapan Hari Paskah
 
Namun walaupun dirayakan di tanggal yang berbeda -beda tiap tahunnya, tetapi sejatinya Paskah diperingati sebagai tanda berakhirnya masa Prapaskah selama 40 hari.
 
Minggu sebelum perayaan ini, umat Kristiani biasa menyebutnya dengan 'pekan suci'.
 
Hal ini dikarenakan untuk  mengingat peristiwa seputar sengsara, penyaliban, penguburan, dan kebangkitan Yesus Kristus.
 
Pada tahun 2023 ini, Hari Paskah diperingati pada tanggal 9 April mendatang.

 
Alasan Mengapa Tanggal Perayaan Paskah Berbeda Setiap Tahun
 
Seperti peringatan hari besar agama lain seperti Islam, Hindu, dan Buddha. Peringatan Paskah juga dapat berubah tiap tahunnya.
 
Hal ini dikarenakan perhitungan pada kalender Gregorian dapat berubah setiap tahun.
 
Tanggal Minggu Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama setelah titik balik musim semi di bulan Maret.
 
 
Apa Saja Tradisi Pada Hari Paskah?
 
Umat Kristen memperingati Paskah sebagai perayaan atas kebangkitan Yesus Kristus tiga hari setelah dia disalibkan, sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Baru.
 
Paskah memiliki hubungan yang kuat dengan festival Paskah Yahudi.
 
Biasanya, Paska selalu identik dengan telur dan kelinci.
 
Perayaan Paskah mungkin akrab dengan melacak kelinci Paskah atau menghias telur Paskah.
 
Hal ini dikarenakan telur juga bisa disimbolkan dengan kehidupan baru.
 
Dari sudut pandang Kristen, telur Paskah dikatakan mewakili kebangkitan dan kebangkitan Yesus dari masa sengsaranya.
 
Cara Merayakan Paskah
 
Paskah identik dengan hari suci umat Kristiani, dengan hal ini bagi mereka yang beragam Kristen harus pergi ke gereja sebagai wujud baktinya.
 
Selain kebaktian gereja, sudah menjadi tradisi bagi umat Kristiani untuk memperingati Paskah dengan musik, lilin, bunga, dan dering lonceng gereja.
 
 
Banyak yang menandai kesempatan itu dengan bertukar telur cokelat , yang secara tradisional melambangkan kelahiran kembali dan kehidupan baru.
 
Banyak juga anak-anak yang ikut serta dalam kemeriahan tersebut dengan ikut serta dalam perburuan telur paskah.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x