Mengenal Anjing Shiba Inu, Si Logo Baru Twitter

- 5 April 2023, 12:48 WIB
Mengenal jenis anjing Shiba Inu, logo baru Dogecoin dalam aplikasi Twitter
Mengenal jenis anjing Shiba Inu, logo baru Dogecoin dalam aplikasi Twitter /Thorsten1970/Pixabay

ZONABANTEN.com - Baru-baru ini, logo Twitter berubah dari burung biru menjadi anjing Doge. Perubahan logo ini dilakukan langsung oleh sang CEO Twitter, Elon Musk, pada 4 Maret 2023 kemarin. Kejadian ini pun viral karena Doge menjadi salah satu topik di Twitter yang trending di Indonesia.

Tidak diketahui apa penyebab penggantian logo tersebut. Meskipun demikian, perubahan logo Twitter berdampak terhadap nilai pasar Dogecoin yang bertambah sebanyak 4 miliar dolar.

Perlu diketahui, Elon Musk merupakan penggemar Dogecoin. Hal itu dibuktikan dari beberapa postingan Twitternya yang memperlihatkan kegemarannya pada salah satu mata uang kripto tersebut.

Shiba Inu, Inspirator Logo Dogecoin

Terkait logo Dogecoin, logo tersebut terinspirasi dari Shiba Inu. Perlu diketahui, ras anjing ini berasal dari Jepang.

Baca Juga: Sejarah Dogecoin, Mata Uang Kripto Favorit Elon Musk dan Awal Mula Penggunaan Meme Shiba Inu Sebagai Ikon

Secara fisik, ras anjing ini memiliki fisik yang kecil, yakni dengan tinggi 13,5 hingga 16,5 inci.

Selain kecil, Shiba Inu juga terlihat mirip rubah dengan telinga tajam, mata sipit, serta ekor yang keriting.

Meskipun memiliki berat hanya sekitar 20 pon, Shiba Inu memiliki tubuh yang atletis. Pergerakan jenis anjing ini juga gesit dan cepat.

Mengenai karakter, Shiba Inu memiliki karakter yang patut diteladani. Orang Jepang bahkan menggambarkan karakter ras anjing ini ke dalam tiga kata, yaitu ryosei (sifat yang baik), kaani-i (keberanian yang bersemangat), serta saboku (kewaspadaan).

Ketiga sifat itulah yang turut membentuk temperamen yang menarik, cerdas, serta berkemauan keras  dari Shiba Inu. Bahkan, anjing asal Jepang ini pernah digunakan untuk berburu.

Bukan hanya itu, Shiba Inu juga sering mempunyai ide mengenai berbagai hal. Ras anjing ini juga memiliki sifat penyayang dan setia terhadap keluarganya.

Sejarah Shiba Inu

Terkait namanya, ada tiga pendapat terkait asal-usulnya. Pendapat pertama mengatakan bahwa kata “Shiba” berasal dari semak belukar tempat mereka berburu.

Baca Juga: Setia 9 Tahun Menunggu Sang Pemilik di Stasiun Kereta Shibuya, Ini Kisah Kematian Hachiko

Adapula pendapat lain yang mengatakan bahwa kata “Shiba” berasal dari warna tubuh anjing tersebut yang menyerupai warna daun semak belukar saat musim gugur.

Terakhir, adapula pendapat bahwa kata dalam bahasa Jepang tersebut berasal dari tubuh mereka yang kecil.

Shiba Inu nyaris punah saat Perang Dunia II. Untung saja, populasi yang tersisa dibawa ke sebuah program pemuliaan.

Setelah itu, seluruh populasi tersebut dikawinkan hingga menghasilkan Shiba yang dikenal saat ini.

Ras anjing asal Jepang ini masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1954. Meskipun demikian, keberadaannya tidak langsung diketahui publik.

Hingga pada tahun 1993, Shiba Inu baru diakui oleh American Kennel Club Miscellanous Class, sebuah organisasi yang mengurus hal-hal terkait anjing.

Bukan hanya itu, popularitas Shiba Inu juga meningkat di Negeri Paman Sam tersebut.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Reuters CoinMarketCap Twitter @Dogecoin www.akc.org dogtime.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah