Peristiwa 8 Maret: Kematian Hachiko, 9 Tahun Menunggu Sang Pemilik di Stasiun Kereta Shibuya hingga Sisa Hidup

- 8 Maret 2022, 10:50 WIB
Peristiwa 8 Maret salah satunya mengenang kematian Hachiko, anjing yang setia menunggu sang pemilik 9 tahun lamanya di Stasiun Kereta Shibuya. /Ilustrasi Hachiko/Pixabay/Thorsten1970
Peristiwa 8 Maret salah satunya mengenang kematian Hachiko, anjing yang setia menunggu sang pemilik 9 tahun lamanya di Stasiun Kereta Shibuya. /Ilustrasi Hachiko/Pixabay/Thorsten1970 /



ZONABANTEN.com - Tidak ada yang bisa menandingi kesetiaan tak terbatas antara manusia dengan hewan peliharaanya, seperti antara seekor anjing dan pemiliknya.

Selama bertahun-tahun telah banyak ratusan kisah menyentuh dan cinta luar biasa yang ditunjukan, namun satu cerita ini masih menjadi kisah yang paling membekas.

Hachiko, anjing yang rela menunggu 9 tahun lamanya menunggu sang pemilik untuk pulang.

Baca Juga: Apa 2 Syarat yang Dituntut Roman Abramovich Bagi Pembeli Chelsea?

Awal Mula Hachiko Bertemu dengan Hidesaburo Ueno.

Kisah pilu ini dimulai dengan ikatan kuat antara Hachiko dan Hidesaburo Ueno, pemiliknya.

Hachiko adalah anjing jenis Akita Inu yang merupakan salah satu anjing asli dari pegunungan Jepang utara.

Hachiko lahir di sebuah peternakan pada tahun 1923 dan kemudian diadopsi oleh Hidesaburo Ueno, seorang profesor pertanian di Universitas Tokyo.

Selama bersama Hidesaburo, sudah menjadi rutinitas sehari-hari Hachiko selalu menemani sang pemilik berjalan bersama ke stasiun kereta Shibuya.

Hidesaburo akan mengucapkan selamat tinggal kepada Hachiko sebelum naik kereta ke tempat kerja.

Baca Juga: 10 Quotes Keren dalam Film The Batman Sebagai Inspirasi Caption di Media Sosial

Hachiko, yang juga dikenal sebagai Hachi, menunggu di Stasiun Shibuya menghabiskan hari menunggu Hidesaburo kembali.

Penjaga toko lokal dan pekerja stasiun yang sudah mengenal Hachi akan mengawasi dan sering memberinya suguhan saat dia menunggu untuk pemiliknya.

Hilangnya Hidesaburo Ueno dari Kehidupan Hachiko.

Rutinitas ini berlangsung selama beberapa tahun sampai suatu hari, tragedi pun terjadi. Hidesaburo tidak pernah pulang kerja, karena ia menderita pendarahan otak dan meninggal di tempat saat tengah mengajar di kelas.

Tentu saja, Hachi tidak mengetahui hal ini. Walaupun Hachi sudah diberi isyarat oleh keluarga Hidesaburo bahwa pemiliknya telah meninggal, Hachi terus berlari dan setia menunggu Hidesaburo kembali.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Cesar Sway


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x