Network
ZONABANTEN.com - Berdasarkan sebuah studi baru yang dilakukan di Journal of Gastroenterology and Hepatology, penyakit radang usus yang ditandai dengan diare, pendarahan ketika buang air besar, kram, penurunan berat badan, dan demam dapat mempengaruhi emosi sehingga menyebabkan depresi.
Gejala yang dialami ini memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan mental serta menurunkan kualitas hidup seseorang yang mengalaminya.
Penyakit radang usus atau IBD ini umumnya memang mempengaruhi bentuk emosional. Dalam studi gastroenterologi peer-review, penyakit radang usus ini memiliki pengaruh 9 kali lebih mungkin seseorang yang mengidapnya akan mengalami depresi daripada orang yang tidak memiliki radang usus.
Baca Juga: Telkomsel Ubah Ketentuan, Perpanjang Masa Aktif Kartu Tidak Bisa dengan Mengisi Pulsa Reguler
Orang yang tidak mengalami atau mengidap penyakit radang usus ini kemungkinan hanya memiliki 2 kali pengaruh mengalami depresi.
Gangguan radang usus ini berhubungan dengan depresi karena adanya tumpang tindih antara kedua hal tersebut. Karena hal ini berhubungan dengan peran sumbu usus mikrobioma otak dalam penyakit saluran pencernaan dan otak.
Usus yang penuh dengan ujung saraf akan berkomunikasi dengan otak. Sehingga penyakit radang usus ini akan meningkatkan risiko depresi, dan depresi ini juga akan meningkatkan risiko menimbulkan penyakit radang usus. Karena dua hal ini memang sangat berkaitan.
Berikut ini, langkah-langkah menurut para ahli untuk membantu mengembalikan hidup akibat depresi yang ditimbulkan oleh penyakit radang usus:
Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah: Alexander Graham Bell Berhasil Mematenkan Telepon pada 7 Maret 1876
