Penduduk desa adalah mangsa yang jadi incaran Nian. Semua penduduk takut dimakan Nian. Karena ketakutan, seorang penduduk yang konon katanya bernama Gao, memiliki ide untuk membuat makanan untuk Nian.
Gao membuat kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula. Kue disimpan Gao di depan pintu rumah.
Ide tersebut berhasil, Nian memakan kue yang dibuat Gao, sehingga Nian tidak lagi memangsa penduduk desa.
Sejak saat itu, tercipta kue yang diberi nama nian gao atau kue keranjang sebagai pertanda untuk mengingat jasa Gao.
Baca Juga: Dipercaya Bawa HOKI! Ini 8 Makanan Wajib di Perayaan Imlek
Pengharapan Rezeki
Kue keranjang menjadi simbol harapan akan rezeki dan kemakmuran. Di dalam dialek Hokkian, kue keranjang memiliki arti filosofis. Disusun bertingkat, dari bawah hingga atas.
Arti susunan tersebut adalah tingkatan rezeki atau kemakmuran yang seseorang akan dapat.
Saat perayaan Imlek di China, kue keranjang wajib dimakan saat tahun baru. Tujuan utama memakan kue keranjang adalah keberuntungan dalam pekerjaan.