Hati-Hati! Amoeba Pemakan Otak Hidup Bebas di 8 Tempat Ini, Infeksinya Bisa Berakibat Fatal

- 29 Desember 2022, 12:58 WIB
Ilustrasi amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri)
Ilustrasi amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri) /PublicDomainPictures/pixabay.com

Selain itu, seseorang juga tidak dapat terinfeksi Naegleria fowleri dengan meminum air yang terkontaminasi amoeba tersebut.

Naegleria fowleri hidup di perairan tawar yang tersebar di berbagai negara di dunia. Amoeba ini menyukai suhu panas sehingga tumbuh dengan baik di air tawar yang hangat.

Amoeba pemakan otak dapat ditemukan di delapan tempat yaitu:

  • Perairan tawar yang hangat (danau atau sungai)
  • Mata air panas
  • Pembuangan air hangat dari industri pembangkit listrik
  • Sumber air minum panas yang tidak diolah
  • Tempat rekreasi (kolam renang atau tempat bermain air yang tidak dirawat dengan baik atau tidak memiliki kadar klorin yang cukup)
  • Keran air
  • Pemanas air
  • Tanah (termasuk endapan tanah di dasar danau, kolam, dan sungai)

Baca Juga: Mengapa Orang dengan OCD Bisa Obsesif Kebersihan dan Kerapihan? Ternyata Ada Alasannya

Naegleria fowleri tidak ditemukan di air asin seperti laut dan infeksinya pada manusia jarang terjadi. Mereka yang terinfeksi amoeba ini biasanya pergi ke tempat-tempat tersebut selama bulan musim panas, yaitu Juli, Agustus, dan September.

Namun, tingkat kematian akibat infeksi Naegleria fowleri sangat tinggi yaitu lebih dari 97 persen. Infeksi amoeba ini berkembang sangat cepat dan pengobatan yang efektif untuk mengatasinya belum ditemukan.

Orang yang terinfeksi Naegleria fowleri akan mengalami gejala berupa sakit kepala, demam, mual, muntah, kebingungan, kejang, halusinasi, hingga koma.***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah