Tikus dengan lesi kulit diberi astilbin 25/50 mg/kg dan para ahli melihat perbaikan pada lesi. Dengan hasil yang menjanjikan, lebih banyak penelitian pada manusia perlu dilakukan untuk memperkuat klaim ini.
3. Berpotensi Menjadi Agen Anti-inflamasi dan Analgesik
Penelitian mengatakan sarsaparilla mungkin memiliki potensi untuk menjadi agen anti-inflamasi dan analgesik.
Sebuah penelitian dilakukan untuk menyelidiki sifat anti-inflamasi dan analgesik dari ekstrak yang diperoleh dari sarsaparilla Jamaika.
Jika dibandingkan dengan garam dan minyak nabati, ekstrak sarsaparilla menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dan analgesik yang signifikan, menunjukkan bahwa tanaman ini dapat menjadi pemain potensial dalam pengobatan modern.
Baca Juga: 23 Juni 2022 HUT Kota Pekanbaru ke-238, Kenali Sejarah Terbentuknya Ibukota Provinsi Riau Ini
4. Berperan dalam Pengobatan Arthritis
Sarsaparilla telah digunakan lintas budaya di Asia Tenggara selama berabad-abad dalam pengobatan radang sendi.
Ilmu pengetahuan modern telah mencoba menemukan bukti yang mendukung klaim ini. Sebuah studi meneliti efek kunyit, sarsaparilla, dan vitamin D dalam akupunktur untuk pengobatan arthritis psoriatik.