ZONABANTEN.com - Selama ini masyarakat masih sering bingung bagaimana membedakan madu yang asli atau palsu.
Padahal madu punya banyak sekali manfaat sehingga membuatnya banyak dicari. Bahkan sebagian besar masyarakat rela membelinya dengan harganya mahal untuk memperolah manfaatnya.
Selain itu, madu juga dapat digunakan sebagai pemanis makanan dan minuman yang dianggap lebih sehat karena kandungan indeks glikemik yang rendah.
Baca Juga: Mengapa Madu Baik untuk Kulit Berminyak? Simak Penjelasan dan Cara Menggunakannya
Namun, itukah yang membuat madu rentan dengan pemalsuan. Alih-alih sehat, salah memilih madu justru dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh seperti diabetes, jantung, dan berbagai penyakit lainnya.
Dilansir ZonaBanten.com dari ANTARA, brand Owner Sarang Maduku, Andoni Pridatama membagikan informasi mengenai mitos-mitos yang beredar terkait keaslian madu. Berikut penjelasannya.
1. Madu asli tidak beku dalam kulkas
Masyarakat seringkali mengira jika kristalisasi madu atau madu yang membeku dalam kulkas adalah pertanda madu palsu.
Baca Juga: Merawat Kulit Berminyak dengan Madu, 6 Cara Ini Bisa Membantumu
Padahal madu juga memiliki kandungan air yang membuatnya dapat mengalami kristalisasi atau mengental jika disimpan di dalam kulkas.
Ini adalah reaksi alami madu ketika disimpan di kulkas dan bergantung pada seberapa tinggi kandungan fruktosanya.
2. Madu asli berwarna pekat dan tidak akan berubah warna
Pada dasarnya, warna madu tidak ada kaitannya dengan keaslian madu. Namun, hal ini dipengaruhi dari sumber pohon nektar dan khasiatnya. Warna madu tergantung darimana berasal dan bisa berbeda pada masing-masing pohon. Misalnya madu dari pohon mahoni akan memiliki karakteristik yang tidak sama dengan madu dari pohon randu.
Baca Juga: 5 Cara Hilangkan Sakit Tenggorokan, Bisa dengan Madu atau Air Asin
3. Madu asli tidak dikerubungi semut
Inilah yang seringkali jadi salah kaprah di masyarakat. Justru madu banyak mengandung glukosa dan fruktosa yang pasti diminati semut. Walau tidak semua madu dikerubungi semut.
Hal ini dikarenakan setiap madu memiliki kandungan yang berbeda-beda. Tergantung dari pohon sumber nektar di mana lebah penghasil madu mencari makan.***