Mengenal Husband Stitch, Jahitan Ekstra Pasca Melahirkan Demi 'Keharmonisan Rumah Tangga', Apakah Aman?

- 2 Mei 2022, 07:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /John Looy/Unsplash

ZONABANTEN.com - Jagad media sosial Twitter sempat diramaikan dengan bahasan seputar 'husband stitch'.

Melansir dari Medical News Today, 'Husband stitch' ini mengacu pada jahitan tambahan yang mungkin diterima beberapa wanita setelah persalinan.

Jahitan ini bukan seperti yang dilakukan untuk memperbaiki robekan alami saat melahirkan atau luka dari episiotomi.

Tujuan dari 'husband stitch' adalah untuk mengencangkan vagina seperti kondisi sebelum melahirkan. Artinya, perempuan akan mendapat jahitan lebih banyak dengan maksud agar alat vitalnya kembali rapat.

Baca Juga: 4 Jus Terbaik untuk Jaga Kesehatan Ibu Hamil dan Calon Bayi

Namun, apakah ini merupakan prosedur yang tepat? 

Mengenal 'husband stitch'

Perlu diketahui bila saat peroses persalinan, otot vagina bisa melebar atau merenggang untuk memungkinkan bayi melewatinya.

Namun, terkadang lubang vagina tersebut tidak cukup lebar untuk dilalui kepala bayi. Agar tidak membuat robekan vagian yang serius, dokter atau bidan biasa melakukan episiotomi.

Episiotomi merupakan sayatan melalui perineum, yang merupakan area antara lubang vagina dan anus. Ini bertujuan untuk memperluas lubang vagina dan memungkinkan bayi melewatinya dengan mudah.

Sebenarnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan penggunaan rutin episiotomi tidak dianjurkan untuk wanita yang menjalani persalinan pervaginam spontan.

Namun, dokter atau bidan mungkin melakukan episiotomi jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama persalinan, seperti komplikasi.

Sementara itu, bila ditelusuri kembali, praktik 'husband stitch' sebenarnya sudah ada sejak pertengahan tahun 1950-an.

Baca Juga: 6 Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan Tubuh dan Ibu Hamil, Salah Satunya Bisa Mencegah Cacat Bawaan Lahir

Di mana dokter kandungan akan mengencangkan pintu masuk vagina dengan menambahkan jahitan ekstra ketika memperbaiki robekan episiotomi.

Mereka beranggapan bahwa prosedur ini mampu meningkatkan kesejahteraan wanita dengan menjaga ukuran dan bentuk vagian. 

Selain itu, juga baik untuk meningkatkan kenikmatan pria ketika berhubungan seksua. Jadi, pada waktu itu 'husband stitch' disebut juga sebagai 'husband’s knot' atau 'vaginal tuck'.

Apakah 'husband stitch' aman?

Perlu diingat bahwa 'husband stitch' bukanlah praktik ataupun prosedur medis resmi yang disetujui oleh para ahli.

Menurut Medical News Today, praktik 'husband stitch' sama sekali tidak memberikan keuntungan apapun. Justru banyak dampat negatif yang akan didapat setelah penerapannya, antara lain:

  • Sulit berjalan untuk waktu yang lebih lama dari biasanya setelah melahirkan
  • Merasa sakit saat berdiri tegak
  • Terasa sakit saat berhubungan seks, membuat wanita takut atau menghindari berhubungan seks
  • Nyeri kronis dan bengkak
  • Infeksi 
  • Pembukaan kembali jaringan parut
  • Trauma emosional

Baca Juga: Ampuh! Begini Cara Menghapus Stretch Mark Usai Melahirkan

Mirisnya, kebanyakan wanita melaporkan bahwa mereka telah menerima jahitan ini tanpa persetujuan mereka. Dengan dalih agar suami tetap mendapat kepuasan saat berhubungan seksual nanti. 

"Pengalaman pribadi, waktu itu sy lahiran normal tanpa sobekan atau gunting, pas bidannya mau jahit vagina sy, sy nolak, sy minta ga ush di jahit, trs bidannya bilang "kalo ga dijahit jelek bentuk vagina mu nanti, hrs jahit ini" dan sy pun pasrah dijahit," tulis akun @cof***.

"jd inget abis lahiran, sewaktu kontrol utk cek jahitan pasca melahirkan. dokter dan susternya ngetawain saya karena jahitan 2 hari belum kering sempurna, susternya blg 'kalo bentuknya jd jelek emg mau suaminya bertahan?' trs dokternya nimpalin 'hati hati suaminya kabur loh, bu'," cerita akun @td***.

"Ini, bidan di pkm aku jga gini, ngomong nya persis bgt “biar suami tetep betah” mana ga pake anastesi lokal pas dijahit sakit bgt lah iya sih klo pk anastesi suka bengkak dan agak lama penyembuhannya, tp ga sesuai Asuhan Sayang Ibu yg ada di WHO gini amat jd wanita," kata akun @sos***.

***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x