Network
ZONABANTEN.com - Ghosting adalah istilah yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya bagi mereka yang belum menikah.
Saking viralnya, istilah ghosting juga sampai masuk ke acara komedi di televisi, bahkan ada lagu yang liriknya menceritakan mengenai fenomena tersebut.
Walaupun demikian, fenomena ghosting ini ternyata juga dapat dilihat secara keilmuan melalui bidang psikologi.
Baca Juga: Peringati National Pi Day, Angka Ajaib yang Tak Pernah Ada Ujungnya
Untuk itu, artikel ini akan membahas secara singkat fenomena ghosting menurut ulasan dari seorang psikolog.
Dikutip ZONABANTEN.com dari laman American Psychological Association (apa.org), istilah ghosting ini berhubungan dengan hubungan cinta/asmara yang sedang atau akan dijalani.
Secara sederhana, ghosting ini terjadi saat kamu sudah mencoba untuk menjalin hubungan dengan seseorang, tapi tiba - tiba pasanganmu mulai berhenti membalas chat, DM, atau panggilan telepon tanpa adanya suatu alasan yang jelas.
Psikolog asal Amerika Serikat, Dr. Jennice Vilhauer menyebut bahwa ada banyak alasan mengapa seseorang melakukan ghosting kepada orang lain.
Baca Juga: Mengenal Perayaan White Day, ‘Balasan’ untuk Hari Valentine
