Network
"Kebanyakan orang di dalam pikirannya percaya bahwa melakukan hal ini (ghosting) adalah sesuatu yang baik untuk dirinya, dia tidak terlalu berpikir bagaimana dampaknya bagi orang lain," ujar Jennice.
Selain itu, ghosting juga dapat berdampak secara fisik maupun emosi. Jennice menyebut bahwa sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa penolakan sosial dapat berdampak pada tubuh (fisik) dan juga ikut mengaktifkan beberapa bagian di otak.
Ia juga menyebut bahwa dalam kondisi tertentu, untuk mengurangi rasa sakit emosional, beberapa orang akan menggunakan Tylenol.
Baca Juga: Ikuti 7 Tips Ini untuk Merawat Rambut yang Diwarnai, Mahkotamu Akan Tetap Lembut dan Berkilau
Menurut psikolog wanita tersebut, fenomena ghosting yang sekarang marak terjadi sebenarnya tidak dapat dilepaskan dari perkembangan internet.
"Saya pikir ini (ghosting) adalah sesuatu yang sebenarnya telah terjadi sepanjang waktu, tapi tidak pernah seheboh seperti sekarang ini," kata Jennice
Pertemuan yang dilakukan hanya secara online juga dapat menjadi salah satu sebab mengapa seseorang mudah begitu saja melakukan ghosting kepada orang lain.
Dengan perkembangan internet saat ini, seseorang menjadi lebih punya banyak peluang untuk menemukan calon pasangan lain yang dianggap lebih cocok dengan dirinya.
Baca Juga: Ini 7 Tanda Pasangan Akan Bercerai Menurut Fotografer Pernikahan, Ternyata Gampang Terlihat!
Karena itu, pada akhir sesi podcast tersebut, Jennice menyarankan agar sebelum mencoba untuk menjalin hubungan dengan seseorang, sebaiknya ketahui dahulu kualitas seperti yang ingin diharapkan.
