Baca Juga: Beginilah Asal-Usul Fuyunghai, Hidangan Omelet Versi Chinese
Permainan ini kemudian mulai menyebar ke luar Asia. Pada tahun 1924, sebuah mainan bernama zhot diduga sebagai jankenpon dengan nama yang berbeda karena kemiripan di antara keduanya.
Kepopuleran batu kertas gunting terus meluas setelahnya, dan pada tahun 1932, sebuah artikel mengenai permainan tersebut diterbitkan di surat kabar New York Times pada tahun 1932.
Menurut Comption's Pictured Encyclopedia edisi 1933 dalam sebuah artikel mengenai Jepang, tradisi yang diberi nama “John Kem Po” itu adalah metode umum untuk menyelesaikan perselisihan di antara anak-anak.
"Ini adalah cara yang baik untuk memutuskan argumen sehingga anak laki-laki dan perempuan Amerika mungkin ingin mempraktikkannya juga,” tulisnya.***