Inilah Ciri-Ciri Terjadinya Hujan Es dari BMKG, Fenomena yang Normal Saat Musim Hujan

- 22 Februari 2022, 15:18 WIB
Inilah Ciri-Ciri Terjadinya Hujan Es dari BMKG, Fenomena Yang Normal Saat Musim Hujan
Inilah Ciri-Ciri Terjadinya Hujan Es dari BMKG, Fenomena Yang Normal Saat Musim Hujan /PIXABAY (andrei32)

ZONABANTEN.com – Hujan es atau hail adalah hujan yang turun bukan tetesan air, melainkan bau-batu es.

Walaupun fenomena ini masih jarang di Indonesia, tetapi sebenarnya peristiwa ini masih normal untuk terjadi, terutama di musim hujan seperti saat ini.

Sebelum terjadi hujan biasanya akan ada tanda-tanda, seperti kondisi langit mulai gelap atau mendung.

Baca Juga: Surabaya Diterpa Hujan Es, BMKG: Cuaca Ekstrim Seperti Hujan Es Dapat Terjadi Hingga Maret-April

Hal ini juga berlaku untuk hujan es, namun dengan tanda-tanda yang berbeda dengan hujan pada umumnya.

Dikutip ZONABANTEN.com dari Situs Resmi BMKG, berikut adalah Indikasi terjadinya hujan es yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat:

a. Pada satu hari sebelumnya, udara dari malam hingga pagi hari terasa panas dan gerah

b. Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5 derajat Celcius).

Selain itu, juga disertai dengan kelembapan yang cukup tinggi dan ditunjukkan oleh nilai kelembapan udara di lapisan 700 mb (> 60 derajat Celcius)

Baca Juga: Fenomena Hujan Es di Jawa Timur – Inilah Penyebab dan Tips Aman Menghadapinya dari BMKG Juanda

c. Mulai jam 10 pagi, terlihat adanya awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis).

Di antara awan tersebut, ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepi berwarna abu-abu dan menjulang tinggi seperti bunga kol.

d. Awan tersebut dengan cepat akan berubah warna menjadi abu-abu atau hitam, yang disebut sebagai awan Cumulonimbus

e. Jika ada pepohonan di sekitar kita, maka akan terlihat adanya dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat

f. Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita.

Baca Juga: Pertanda Dari Masa Lalu? Ini 6 Fakta Unik Fenomena Dejavu Pikiran Menurut Sains

g. Biasanya, hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba. Apabila hujannya gerimis, maka akan ada kejadian angin kencang yang jauh dari tempat kita

h. Jika dalam 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi, pancaroba, atau penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat.

Hujan lebat yang pertama kali ini akan turun dengan angin kencang, baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.

Demikian indikasi atau tanda-tanda sebelum terjadi Hujan Es atau Hail dari BMKG Semoga bermanfaat

***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah