ZONABANTEN.com - Penyebaran COVID-19 kembali mengalami kenaikan setelah muncul varian baru yaitu Omicron.
Menurut ahli selain bergejala khas seperti batuk hingga sakit tenggorokan, gejala Covid-19 Omicron ringan bisa muncul pada bagian mata dan telinga.
Seperti yang dilansir dari laman Times Now News, pada hari Sabtu, 5 Februari 2022, tim pakar di Universitas Stanford menemukan sebagian pasien Covid-19 varian Omicron bisa mengeluhkan sakit telinga seperti telinga berdenging.
Seperti yang dilansir dari laman Times Now News, pada hari Sabtu, 5 Februari 2022, tim pakar di Universitas Stanford menemukan sebagian pasien Covid-19 varian Omicron bisa mengeluhkan sakit telinga seperti telinga berdenging.
Sementara gejala infeksi Omicron pada mata, disebut muncul dalam bentuk konjungtivitis alias peradangan.
Ini sesuai dengan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa hampir 11 persen pasien Covid-19 juga mengalami masalah mata.
Menurut American Academy of Ophthalmology, konjungtivitis bisa disertai dengan gejala seperti mata kemerahan, gatal, mata berair, dan pandangan buram atau terganggu.
Menurut American Academy of Ophthalmology, konjungtivitis bisa disertai dengan gejala seperti mata kemerahan, gatal, mata berair, dan pandangan buram atau terganggu.
Baca Juga: Sadis! Pria Ini Tega Gorok Leher Anjingnya Karena Ritual Keagamaan
Gejala tersebut terjadi karena COVID-19 secara umum merupakan virus yang bisa menyerang banyak sistem tubuh.
Gejala tersebut terjadi karena COVID-19 secara umum merupakan virus yang bisa menyerang banyak sistem tubuh.
Virus yang mempengaruhi sistem pernapasan terutama diketahui bisa menimbulkan masalah pada telinga, hidung, dan tenggorokan.
Bahkan Dokter spesialis mata, Siddharth Bokil menjelaskan bahwa hubungan antara virus corona dan kesehatan mata, dan menurut penasehat Medis Entod Pharmaceuticals itu menyebut para ahli masih dalam proses mempelajari bagaimana Covid-19 memengaruhi mata.
"Mungkin saja (terjadi), tetapi masih belum dikonfirmasi bahwa konjungtivitis dapat terjadi lebih sering pada pasien rawat inap virus corona," ungkap dr Bokil.***
Bahkan Dokter spesialis mata, Siddharth Bokil menjelaskan bahwa hubungan antara virus corona dan kesehatan mata, dan menurut penasehat Medis Entod Pharmaceuticals itu menyebut para ahli masih dalam proses mempelajari bagaimana Covid-19 memengaruhi mata.
"Mungkin saja (terjadi), tetapi masih belum dikonfirmasi bahwa konjungtivitis dapat terjadi lebih sering pada pasien rawat inap virus corona," ungkap dr Bokil.***