Bagaimana Cara Identifikasi dan Mengobati Nyeri Sendi Akibat Diabetes? Temukan Jawabannya Disini

- 25 Januari 2022, 23:10 WIB
Bagaimana Cara Identifikasi dan Mengobati Nyeri Sendi Akibat Diabetes?/ Unsplash/ Towfiqu Barbhuhiya
Bagaimana Cara Identifikasi dan Mengobati Nyeri Sendi Akibat Diabetes?/ Unsplash/ Towfiqu Barbhuhiya /

 

ZONABANTEN.com – Nyeri sendi mungkin merupakan respons terhadap penyakit, cedera, atau radang sendi.

Nyeri sendi yang tidak segera diatasi, dapat berkembang menjadi kondisi kronis (jangka panjang) atau akut (jangka pendek).

Diabetes sendiri merupakan kondisi yang disebabkan oleh tubuh yang tidak menggunakan hormon insulin dengan benar, atau produksinya tidak mencukupi, yang mempengaruhi kadar gula darah.

Baca Juga: Selamat! ‘The Feels’ Milik TWICE Menjadi MV Ke-16 yang Capai 200 Juta Tayangan di YouTube

Diabetes dikaitkan dengan gejala dan komplikasi yang meluas, menurut Centers for Disease Control and Prevention, 47 persen penderita radang sendi juga menderita diabetes.

Berikut ini jenis-jenis penyakit sendi yang bisa jadi berhubungan dengan diabetes:

1. Artropati Diabetik

Diabetes dapat merusak persendian, suatu kondisi yang disebut artropati diabetik. Gejala lain yang bisa ditimbulkan, termasuk kulit tebal, perubahan pada kaki, sakit bahu.

Baca Juga: UPDATE Konflik Laut China Selatan! AS Kirim 2 Kelompok Kapal Induk Bersama Jepang, China: Mereka Penghasut.

2. Sendi Charcot

Ada juga sendi Charcot, yang terjadi ketika kerusakan saraf diabetes menyebabkan sendi rusak.

Sendi Charcot juga disebut artropati neuropatik, kondisi ini terlihat pada kaki dan pergelangan kaki pada penderita diabetes.

Sendi Charcot menyebabkan kerusakan saraf, dan hilangnya fungsi saraf dapat menyebabkan mati rasa.

Baca Juga: TWICE Kembali Pecahkan Rekor Girl Group Baru yang Mencapai 200 Juta Views

Orang yang berjalan dengan kaki mati rasa, lebih mungkin untuk memutar dan melukai ligamen tanpa menyadarinya.

Tanda-tanda dari sendi Charcot, termasuk sendi yang sakit, bengkak atau kemerahan, mati rasa, terasa panas saat disentuh, dan berubahnya tampilan kaki.

Jika dokter telah mendiagnosa seseorang dengan sendi Charcot diabetes, penting untuk membatasi penggunaan area yang terkena untuk mencegah kelainan tulang.

Baca Juga: Penuhi Undangan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Perdana Menteri Thailand Akhirnya Tiba di Arab Saudi

3. Osteoarthritis (OA) dan Diabetes Tipe 2

Tidak seperti sendi Charcot, OA tidak secara langsung disebabkan oleh diabetes, kelebihan berat badanlah yang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan OA.

OA terjadi ketika bantalan di antara sendi atau tulang rawan aus, dan menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain, hingga sebabkan nyeri sendi.

Untuk mencegah dan mengobati OA, lebih baik mengatur berat badan menjadi lebih sehat.

Selain itu, olahraga juga dapat membantu meringankan OA, karena dapat membantu melumasi persendian.

Baca Juga: JTBC Bagikan Potret Keseharian Son Ye Jin, Jeon Mi Do, dan Kim Ji Hyun di Drama ‘Thirty-Nine’

4. Rheumatoid Arthritis (RA) dan Diabetes Tipe 1

RA merupakan kondisi peradangan yang disebabkan penyakit autoimun.

Diabetes tipe 1 juga diklasifikasikan sebagai penyakit autoimun, yang menjelaskan kemungkinan hubungan antara keduanya.

Baik RA dan diabetes tipe 1 dapat menyebabkan peningkatan kadar interleukin-6 dan protein C-kreatif.

Untuk pengobatannya bisa dengan etanercept (Enbrel), adalimumab (Humira), infliximab (Remicade).

Obat tersebut juga dapat bermanfaat untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x