ZONABANTEN.com - Sebuah penelitian telah menyatakan bahwa siklus menstruasi dapat terganggu akibat vaksin COVID-19.
Menurut sebuah studi yang didanai Institut Kesehatan Nasional Amerika, wanita yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 akan mengalami kemunduran siklus menstruasi sekitar sehari dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi.
Meskipun begitu, peningkatan tersebut tidak signifikan secara klinis. Perubahan siklus menstruasi yang berjumlah kurang dari delapan bulan dinilai normal oleh Federasi Internasional Ginekologi & Obstetri.
Baca Juga: Apa Itu Hipoksia Otak? Begini Penjelasan, Gejala, dan Penyebabnya
Efek yang dirasakan juga hanya akan bersifat kecil dan sementara, menurut penulis utama Alison Edelman.
Selain itu, jumlah hari dalam pendarahan juga tidak akan terpengaruh, seperti yang tertulis dalam jurnal yang dipublikasikan dalam Obstetrics & Gynecology tersebut.
Untuk studi ini, sejumlah ilmuwan telah meneliti data anonim dari pengguna wanita berusia 18 sampai 45 tahun yang tidak sedang menggunakan kontrasepsi hormon dalam sebuah aplikasi pelacak kesuburan.
Sekitar 2,400 partisipan dalam penelitian telah mendapat vaksin, dengan penerima Pfizer sebagai mayoritas (55 persen), diikuti oleh Moderna (35 persen), dan Johson & Johnson (7 persen).