Migrain Perut: Ternyata Migrain Tidak Hanya di Kepala Saja, Tapi Bisa Juga Terjadi di Perut

- 7 Januari 2022, 20:38 WIB
Migrain perut: Ternyata migrain tidak hanya di kepala saja, tapi bisa juga terjadi di perut.
Migrain perut: Ternyata migrain tidak hanya di kepala saja, tapi bisa juga terjadi di perut. /PIXABAY/derneuemann

ZONABANTEN.com - Migrain perut adalah jenis migrain yang menyerang sebagian besar anak-anak. Tidak seperti pada migrain biasanya yang merasakan sakit di kepala, melainkan rasa sakitnya berada di perut bukan di kepala.

Migrain perut memengaruhi anak-anak antara usia 7 dan 10 tahun, tapi terkadang hal ini juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Jenis migrain ini jarang terjadi, ia bisa memengaruhi antara 1% dan 4% dari anak-anak.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Bisa Dimasukkan ke Daftar Sehat Bagi Penderita Penyakit Ginjal

Migrain perut sulit untuk dideteksi mengingat ada banyak jenis penyebab sakit perut lainnya yang lebih umum terjadi pada anak-anak, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit Crohn.

Gejala yang umumnya terjadi adalah rasa nyeri di sekitar pusar yang terasa tumpul atau pegel. Intensitas rasa sakit dapat berkisar dari sedang hingga berat.

Gejala lainnya yang terjadi pada anak-anak meliputi:

- mual

Baca Juga: 10 Makanan yang Dapat Memicu Terjadinya Migrain

- muntah

- kehilangan nafsu makan

- kulit pucat

Setiap serangan migrain ini bisa berlangsung antara satu jam dan tiga hari.

Gejala migrain perut mirip dengan kondisi gastrointestinal (GI) pada masa kanak-kanak, yaitu melibatkan sistem pencernaan.

Perbedaannya adalah gejala migrain perut datang dan pergi berhari-hari hingga berbulan-bulan tanpa gejala.

Salah satu teori mengatakan bahwa penyebab migrain perut berasal dari masalah hubungan antara otak dan saluran pencernaan.

Baca Juga: Resep Membuat Black Bean Hummus, sebagai Olesan Roti Ala Timur Tengah

Migrain perut lebih sering terjadi pada anak-anak yang memiliki kerabat dekat dengan sakit kepala migrain, dan lebih banyak dialami oleh anak perempuan daripada anak laki-laki.

Satu studi menemukan bahwa lebih dari 90% anak-anak dengan kondisi ini memiliki orang tua atau saudara kandung dengan migrain.

Faktor-faktor yang dapat memicu migrain perut, meliputi stres dan kegembiraan. Perubahan emosional juga dapat menyebabkan pelepasan bahan kimia yang memicu gejala migrain.

Pemicu migrain perut yang mungkin termasuk adalah:

- nitrat dan bahan kimia lainnya dalam makanan olahan

- menelan udara dalam jumlah yang berlebihan

- kelelahan

Baca Juga: Ashanty Sentil Netizen yang Berkomentar Jahat Usai Dinyatakan Positif Covid-19

- mabuk

Beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengobati sakit kepala migrain juga dapat membantu mengatasi migrain perut, yaitu:

- obat anti-inflamasi non steroid (NSAID)

- obat anti mual

- obat migrain triptan, seperti sumatriptan (Imitrex) dan zolmitriptan (Maxalt)

- propranolol (Hemangeol, Inderal XL, InnoPran XL)

Baca Juga: Berikut Ini 7 Hal yang Selalu Orang Baik Lakukan Setiap Harinya, Hingga Menuai Pujian

- topiramate (Topamax, Qudexy XR)

Perlu dipastikan juga anak-anak cukup tidur, makan dengan teratur sepanjang hari, dan minum banyak cairan (tanpa kafein).***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah