Cara Menghilangkan Malas, Kehebatan Prinsip Kaizen Orang Jepang!

- 22 Desember 2021, 17:52 WIB
cara menghilangkan malas, kehebatan prinsip kaizen orang Jepang/ pixabay/ white77/
cara menghilangkan malas, kehebatan prinsip kaizen orang Jepang/ pixabay/ white77/ /

ZONABANTEN.com - Bagaimana cara menghilangkan malas? Malas secara alamiah memang ada dalam diri manusia. Manfaatnya adalah agar seseorang memiliki waktu untuk beristirahat.

Namun, terlalu berbahaya jika rasa malas dibiarkan begitu saja. Karena ia dapat merusak atau bahkan menghancurkan manusia secara tidak langsung.

Cara menghilangkan malas sebenarnya cukup mudah, akan tetapi harus ada kerjasama antara hati seseorang dengan pikirannya.

Malas adalah keadaan menunda-nunda waktu hingga batas akhir, tidak bersemangat untuk beraktivitas. Hingga bersikap acuh terhadap segala hal.

Baca Juga: Ini Penjelasan Sindrom Tourette, Gangguan yang Diderita David Beckham dan Billie Eilish Hingga Dash Mihok

Sering kali seseorang merasa berat untuk melakukan suatu pekerjaan. Salah satu penyebabnya adalah seseorang akan mudah lelah dan malas ketika melakukan aktivitas berat.  

Padahal hal tersebut adalah pekerjaan penting yang harus ia lakukan. Akibatnya seringkali seseorang mengerjakan pekerjaannya saat mendekati tenggang waktu.

Tahukah Anda Negara yang terkenal akan etos kerjanya yang tinggi? Benar, tidak lain adalah Jepang.

Semua orang tahu bahwa Jepang Negara dengan etos kerja yang baik, serta orangnya yang disiplin.

Salah satu penyebab Jepang demikian karena sejak kecil mereka telah dididik untuk menghilangkan rasa malas. Hingga tidak ada sedikitpun rasa malas pada diri mereka.

Baca Juga: 9 Manfaat Pola Hidup Teratur Bagi Kesehatan, Salah Satunya Menghilangkan Stress dan Depres

Mereka dididik untuk disiplin pada segala hal. Serta bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi tanggungan mereka.

Mereka bekerja keras, hingga ketika dewasa dan tua mereka tinggal menikmatinya. Kia-kira prinsip apa yang mereka tanamkan sejak kecil pada anak-anak mereka, hingga berpengaruh begitu besar pada anak-anaknya.

Ternyata prinsip cara mengatasi malas yang mereka pakai adalah mengulang. Sejak kecil mereka dilatih untuk mengulang rutinitas kecil setiap harinya.

Hingga rutinitas tersebut membudaya dan mereka pakai secara turun-temurun untuk anak cucu mereka. Sehingga ketika dewasa mereka menjadi disiplin dan tidak menunda-nunda waktu.

Konsep rutinitas ini akhirnya diberi sebuah nama tertentu, yaitu prinsip kaizen. Apa itu kaizen?

Baca Juga: Kim Tae Hee Beri Dukungan Suaminya Rain dengan Kirim Coffee Truck ke Lokasi Syuting 'Ghost Doctor'

Dari segi bahasa kaizen diambil dari dua suku kata. Kai yang artinya berubah, dan zen yang artinya kebijaksanaan.

Artinya perubahan dalam hidup bisa dicapai secara perlahan, dan dengan penuh kebijaksanaan.

Prinsip kaizen juga dikenal dengan prinsip 1 menit. Pada dasarnya prinsip ini adalah untuk melatih seseorang melakukan sesuatu hanya dalam satu menit setiap harinya pada waktu yang sama.

Misalnya Anda ingin menghafal al quran. Mulailah setiap harinya satu menit di waktu yang sama dengan catatan tidak pernah meninggalkannya. Misalnya setiap selesai sholat subuh.

Secara tidak langsung hal tersebut akan membentuk kebiasaan. Hingga akan terasa kurang jika belum melakukannya.

Baca Juga: Jelajahi Wisata Kuliner Legendaris Di Yogyakata, Bukan Hanya Nikmat Namun Juga Sangat Murah!

Lama-kelamaan waktu yang awalnya satu menit akan bertambah, menjadi tiga menit, lima menit, hingga setengah jam.

Prinsip ini dapat Anda terapkan pada hal-hal lainnya. Seperti membaca buku, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Namun, dengan catatan Anda harus fokus saat satu menit tersebut.

Menariknya prinsip ini adalah melatih seseorang untuk bertanggung jawab. Sebab, ketika berhasil melakukannya akan timbul perasaan bahagia karena tanggung jawab telah tuntas.

Perasaan inilah yang membuat seseorang ketagihan untuk melakukannya lebih banyak. Karena ada sense of progress dalam hidup seseorang.

Konsekuensinya adalah harus konsisten melakukannya setiap hari, agar terbentuk suatu kebiasaan.

Baca Juga: Merinding! Gambar Hasil CT Scan Tengkorak Kepala Taufik Ramsyah yang Meninggal Karena Tabrakan di Lapangan

Sekilas prinsip ini remeh dan meragukan untuk dilakukan. Bayangkan Cuma satu menit dapat membentuk suatu kebiasaan. Padahal ini adalah fakta yang telah diterapkan, bahkan di Negara.

Jika dibandingkan dengan usaha yang terlalu keras. Namun, tidak rutin dan konsisten, maka tidak akan bertahan lama.

Justru hanya akan menghabiskan tenaga, dan capek. Hingga akhirnya timbullah rasa malas untuk melakukan hal tersebut.

Perubahan dalam hidup tidak dapat dicapai secara instan. Namun, perlahan berdasarkan kebijaksanaan.

Baca Juga: 6 Game Seru yang Cocok Untuk Perayaan Natal Anda di Rumah, Wajib Dicoba!

Prinsip ini sangat sesuai dengan yang diajarkan oleh islam. Bahwa Allah subhanahu wa ta’ala lebih menyukai suatu amalan kecil, akan tetapi dikerjakan secara rutin dan teratur. Dari pada amalan besar namun hanya satu kali, dan setelah itu menghilang.

Fakta menarik dari prinsip ini adalah seseorang akan menjadi lebih menguasai suatu hal yang sering dilakukannya setiap hari. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Hermann Ebbinghaus.

Dalam penelitiannya ia mengungkapkan tentang memori dan kemampuan mengingat yang dimiliki oleh seseorang. Bahwa semakin sering suatu hal dilakukan maka daya ingatnya akan semakin kuat dari pada yang hanya dilakukan sekali.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Youtube satu persen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x