7 Fakta Gerhana Bulan November 2021, Ternyata Baru Akan Terjadi Lagi Belasan Tahun Kemudian!

- 19 November 2021, 21:20 WIB
Tujuh fakta tentang gerhana bulan November 2021, ternyata baru akan terjadi lagi belasan tahun kemudian. PIXABAY/ELG2021
Tujuh fakta tentang gerhana bulan November 2021, ternyata baru akan terjadi lagi belasan tahun kemudian. PIXABAY/ELG2021 /

ZONABANTEN.com - Gerhana bulan November 2021 dapat disaksikan di Indonesia pada Jumat 19 November 2021.

Gerhana bulan November 2021 ini merupakan gerhana bulan sebagian, yang terjadi dari sore hingga malam hari.

Gerhana bulan sebagian ini bisa terlihat dari sejumlah wilayah di Indonesia.

Berikut tujuh fakta tentang gerhana bulan November 2021, seperti dikutip oleh ZONABANTEN.com dari situs resmi bmkg.go.id, Jumat 19 November 2021.

Baca Juga: Rilis Poster Terbaru Our Beloved Summer, Choi Woo Shik, Kim Da Mi, dan Kim Sung Cheol Tunjukkan Pertemanan

1. Terjadi selama enam jam

Gerhana bulan November 2021 terjadi selama 6 jam 5 menit 7 detik, dari fase gerhana mulai hingga fase gerhana berakhir.

Sedangkan durasi parsialitas terjadi selama 3 jam 29 menit 1 detik.

Fase ini dimulai dari fase gerhana sebagian mulai hingga fase gerhana sebagian berakhir.

Baca Juga: Jadwal RCTI Sabtu, 20 November 2021, Saksikan Bumi Manusia, Ikatan Cinta, dan Putri Untuk Pangeran

2. Proses terjadinya gerhana bulan

Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Peristiwa ini terjadi sebagai salah satu akibat dari dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan.

Gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra atau bayangan utama bumi. Sehingga, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra bumi tersebut.

Gerhana bulan hanya terjadi pada saat fase purnama. Selain itu, ada pula gerhana matahari yang selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

Peristiwa gerhana matahari sendiri terjadi ketika cahaya matahari terhalang oleh bulan. Sehingga tidak semua cahayanya sampai ke bumi. Baik gerhana bulan maupun gerhana matahari dapat diprediksi sebelum terjadi.

Baca Juga: [TERBARU] Kode Redeem FF 20 November 2021 Terbaru, Dapatkan Skin Permanen Senjata Gratis!

3. Lima fase gerhana bulan sebagian

Ada lima fase dalam terjadinya gerhana bulan November 2021. Pertama, fase gerhana mulai pada pukul 13.00 WIB.

Kedua, fase gerhana sebagian mulai pada pukul 14.18 WIB.

Ketiga, fase puncak gerhana pada pukul 16.02 WIB. Keempat, fase gerhana sebagian berakhir pada pukul 17.47 WIB. Kelima, fase gerhana berakhir pada pukul 19.05 WIB.

Baca Juga: Sinopsis Peppermint, Jangan Anggap Enteng Balas Dendam Emak-emak

4. Terlihat jelas di wilayah timur Indonesia

Ada dua kondisi terlihatnya gerhana bulan November 2021 di wilayah Indonesia. Ini terbagi atas wilayah barat Indonesia dan wilayah timur Indonesia.

Orang-orang yang berada di wilayah timur Indonesia dapat melihat gerhana bulan November 2021 ini dengan jelas, mulai dari bulan terbit hingga fase gerhana berakhir.

Wilayah ini meliputi Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Bali, sebagian besar Jawa bagian timur, dan sebagian Bangka Belitung bagian timur.

Sedangkan di wilayah barat Indonesia, hanya bisa mengamati fase gerhana penumbra dari bulan terbit hingga gerhana berakhir. Fase ini terlihat di Jawa bagian barat dan Sumatera.

Baca Juga: Jadwal MNCTV Sabtu, 20 November 2021, Saksikan Live Babak Semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2021

5. Juga terlihat di luar negeri

Tidak hanya di Indonesia, sejumlah wilayah di luar negeri juga bisa melihat gerhana bulan November 2021. Semua fase bisa diamati di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Rusia bagian timur.

Sedangkan proses gerhana pada saat bulan terbit dapat disaksikan di sebagian besar Asia dan Australia. Lalu, proses gerhana pada saat bulan terbenam terlihat di sebagian besar Eropa bagian barat, sebagian kecil Afrika bagian barat, dan Amerika Selatan.

Sayangnya, wilayah Asia bagian barat, sebagian besar Afrika, dan sebagian besar Eropa bagian timur sama sekali tidak akan dapat melihat gerhana bulan November 2021.

Baca Juga: CPNS Kemenkumham 2021: Cek Hasil SKD, Perhatikan 5 Kode Berikut, Ini Artinya!

6. Baru akan terjadi 18 tahun lagi

Gerhana bulan November 2021 ini merupakan anggota ke-45 dari 72 anggota pada seri Saros 126.

Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana bulan total pada tanggal 9 November 2003 lalu.

Gerhana bulan sebagian ini sendiri baru akan muncul lagi 18 tahun yang akan datang, tepatnya pada tanggal 30 November 2039, dan masih akan dapat disaksikan dari Indonesia.

Baca Juga: 4 Masalah Motor Matic Beserta Cara Mengatasinya

7. Ada empat kali gerhana sepanjang 2021

Selama tahun 2021 ini, terjadi empat kali gerhana, yaitu dua gerhana bulan dan dua gerhana matahari. Salah satunya gerhana yang terakhir baru akan terjadi menjelang akhir tahun ini.

Pertama, Gerhana Bulan Total (GBT) pada tanggal 26 Mei 2021, yang dapat diamati dari Indonesia.

Kedua, Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada tanggal 10 Juni 2021, tapi tidak dapat diamati dari Indonesia.

Ketiga, Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada hari ini, Jumat 19 November 2021, dan dapat diamati dari Indonesia.

Keempat, Gerhana Matahari Sebagian (GMT) pada tanggal 4 Desember 2021 mendatang, namun tidak dapat diamati dari Indonesia.

Baca Juga: Mertua Vanessa Angel Ungkap Pesan Terakhir Mantunya, Tak Kuasa Menyaksikan Wajah Terakhir Dalam Peti Jenazah 

Itulah tujuh fakta tentang gerhana bulan November 2021. Bagi Anda yang tidak sempat menyaksikan gerhana bulan sebagian ini, terpaksa harus menunggu 18 tahun yang akan datang. ***

Editor: Yuliansyah

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah