2. Memaafkan adalah sebuah keputusan, dapat memaafkan kapan saja tanpa menunggu orang meminta maaf, hal ini membuat selangkah maju dari trauma dan borgol dendam.
3. Melihat orang yang menyakiti dengan kacamata welas asih, bisa melihat akar dari latar belakang yang membuat orang yang menyakiti itu memiliki sikap yang membuat sakit hati orang lain.
Baca Juga: Dinkes Tangsel Ungkap Data DBD Year on Year, Lonjakan di Agustus Hingga November
4. Lepaskan emosi yang membahayakan kesehatan diri , renungkan bagaimana telah tumbuh dan bangkit dari keterpurukan denda, dan jadikan hal itu sebagai pembelajaran untuk hidup.
Hidup yang baik adalah mereka yang berusaha keras memaafkan orang lain, dan hidup tenang tidak lupa luka, namun tidak membiarkan diri menjadi korban trauma.***