Paparan Polusi Udara Dapat Meningkatkan Risiko Depresi

- 13 November 2021, 12:09 WIB
Ilustrasi Pencemaran Udara/Unsplash/Marek Piwnicki
Ilustrasi Pencemaran Udara/Unsplash/Marek Piwnicki /

ZONA BANTEN.com - Selain memiliki efek merugikan pada kesehatan fisik, paparan polusi udara yang berkepanjangan dapat dikaitkan dengan efek samping yang merugikan kesehatan mental.

Paparan polutan udara termasuk partikel halus, dapat dikaitkan dengan gangguan fungsi kognitif dan depresi.

Materi partikulat halus yang dikenal sebagai PM2.5, terdiri dari partikel kecil yang dapat dihirup lebih kecil dari 2,5 mikron. 

Partikel ini biasanya berasal dari sumber industri dan kendaraan. Namun, bagaimana paparan PM2.5 dapat meningkatkan risiko depresi belum dapat dipahami dengan baik.

Baca Juga: Rony Dozer Meninggal Karena Kolesterol Tinggi, Ini 10 Cara Alami untuk Menurunkannya

Para ilmuwan juga belum tahu apakah polusi udara dapat berinteraksi dengan kecenderungan genetik untuk meningkatkan kemungkinan terkena depresi.

Individu dengan kecenderungan genetik untuk penyakit tertentu mungkin memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengembangkan kondisi tersebut.

Dengan adanya faktor lingkungan tertentu atau karena perilaku seperti merokok.

Sebuah studi baru-baru ini menyelidiki efek paparan PM2.5, dalam kombinasi dengan kecenderungan genetik untuk depresi, pada jaringan otak yang terlibat dalam kognisi dan stres sosial.

Baca Juga: Entah Bagaimana Pinguin Antartika Berhasil Menuju Selandia Baru dalam Jarak 1800 Mil

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: medicalnewstoday


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x