Waspada Kabut Otak Pasca Positif COVID-19 dapat Ubah Fungsi Otak, Simak Penjelasannya Berikut

- 3 Oktober 2021, 11:52 WIB
Waspada Kabut Otak Pasca Positif COVID-19 dapat Ubah Fungsi Otak, Simak Penjelasannya Berikut
Waspada Kabut Otak Pasca Positif COVID-19 dapat Ubah Fungsi Otak, Simak Penjelasannya Berikut /Pexels/kindel media

National Institute of Health menyebutnya sebagai gejala sisa pasca-akut positif covid-19. Gangguan kognitif hanyalah salah satu bagian dari gambarannya.

Selain itu, orang juga melaporkan nyeri otot dan sendi, kesulitan bernapas, dan kelelahan. Gejalanya bisa berlangsung hingga berminggu-minggu.

Siapa yang Terkena Kabut Otak?

Beberapa penelitian telah melakukan pengamatan terkait kabut otak pasca COVID-19 ini. Pada 120 pasien di Prancis rata-rata hampir empat bulan setelah mereka terinfeksi 34 persen di antaranya melaporkan kehilangan ingatan, 28 persen sulit berkonsentrasi, dan 31 persen sulit tidur.

Bahkan, katanya kabut otak pasca positif COVID-19 mungkin lebih banyak terjadi pada orang dengan penyakit yang lebih ringan.

Alasan lain Pemicu Kabut Otak Pasca COVID-19.

Baca Juga: Hasil Serie A: Dzeko dan Martinez Cetak 2 Gol. Skor Sassuolo 1-2 Inter

Istilah medis untuk kondisi yang memicu gejala seperti kabut otak adalah ensefalopati, yang mencakup penyakit atau kerusakan apapun yang dapat mengubah cara fungsi otak.

Gejala kabut otak juga dikaitkan dengan segala hal mulai dari menopause, jet lag, dan pengobatan kanker hingga obat-obatan seperti antihistamin dan infeksi virus lainnya.

Mengapa Kabut Otak Bisa Terjadi?

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x