Deteksi Varian Virus Corona Baru, Ilmuwan Afrika Selatan Terus Teliti Cara Mutasinya

- 31 Agustus 2021, 13:46 WIB
Ilustrasi varian baru corona
Ilustrasi varian baru corona /

ZONABANTEN.com - Varian virus corona baru dideteksi ilmuwan Afrika dengan banyaknya jumlah mutasi.

Namun belum diketahui apakah varian baru tersebut lebih menular atau dapat teratasi dengan vaksin maupun kekebalan alami penyintas Covid.

Varian baru tersebut dikenal dengan C.1.2, yang pertama kali terdeteksi pada Mei dan kini telah menyebar ke sebagian besar Provinsi di Afrika Selatan, dan negara lain di Eropa, Asia, dan Oseania.

Baca Juga: Mengingat Sejarah Penting Peristiwa G30S PKI Sebagai Kejadian Kelam Bagi Bangsa Indonesia 

Mutasi yang terjadi juga berkaitan dengan varian lain dengan peningkatan penularan dan penurunan sensitivitas terhadap antibodi penetralisir.

Para ilmuwan belum yakin perihal perilaku virus tersebut. Tes laboratorium sedang dilakukan untuk menentukan seberapa baik varian C.1.2 dinetralkan oleh antibodi.

Sebelumnya Afrika Selatan merupakan negara pertama yang mendeteksi varian Beta.

Baca Juga: Belum Digunakan, Kode Redeem FF Free Fire Garena 31 Agustus 2021, Klaim Underground Howl Loot Crate

Varian Beta dipercaya lebih menular daripada virus asli COVID-19.

Hal ini menyebabkan memberlakukan pembatasan perjalanan dari dan ke Afrika.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x