Gejala Awal DBD, Cikungunya dan Covid-19 Serupa, Ini Saran Dokter Spesialis

- 15 Agustus 2021, 09:40 WIB
Dokter Dwi Pantja Wibowo
Dokter Dwi Pantja Wibowo //Zonabanten/Arie

ZONABANTEN.com - Dokter Spesialis Anastesi Rumah Sakit Premier Bintaro Dwi Pantja Wibowo menyebut gejala awal Demam Berdarah Dengue (DBD), Cikungunya dan Covid-19 varian delta hampir serupa.

Bedanya, kata dr. Dwi Pantja Wibowo pada masa perkembangan virus tersebut, di fase satu-dua minggu, Covid-19 varian delta ditambah gangguan pernafasan.

"Kalau DBD dan Cikungunya di PCR ngga mungkin positif. Tapi kalau ada Covid-19 nya, pasti positif, gimana jalan keluarnya, kita ambil sampel darahnya.

Memang hampir mirip (gejala DBD, Cikungunya dan Covid-19) , karena kalau infeksi yang sifatnya radang, pasti ada demamnya, ada nyeri-nyeri sendi, memang hampir sama.

Baca Juga: Dianggap Tak Kalah Berbahaya dengan Covid-19, Pemuda di Tangsel Lakukan Fogging Berantas DBD

Tapi memang varian delta ini memang agak berkurang, makanya memang agak mirip. Beda dengan yang Covid-19 awal," kata pria yang akrab disapa dr. Pantja, Sabtu 14 Agustus 2021.

"Kemudian, untuk Cikungunya kan nyeri-nyeri otot yah. Nah, mirip dengan yang varian delta itu memang betul, memang betul. Tapi kendati demikian, kalau demam lebih baik masyarakat swab PCR. Dalam posisi pandemi sekarang, meski musimnya sekarang DBD, lebih swab lah.

Awal-awal gejala DBD, Cikungunya, dan Covid-19 itu hampir mirip. Delta dan seterusnya itu gejala saluran pernafasannya itu ngga menonjol, nanti terakhirnya ada. Makanya, gelaja-gejala awalnya disebut mirip dengan yang lain (DBD dan Cikungunya)," tegas dr. Pantja.

Dokter Pantja menghimbau kepada masyarakat, untuk melaksanakan kebersihan lingkungan. Pemberatasan terhadap sarang-sarang nyamuk, seperti dalam penerapan 3M (menguras, menutup dan mengubur), tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x