Gejala Kanker Usus: Ini Dua Perubahan Paling Umum dalam Kebiasaan BAB yang Harus Diwaspadai

- 12 April 2021, 12:58 WIB
ilustrasi Gejala Kanker Usus
ilustrasi Gejala Kanker Usus /PIXABAY/ Anastasia Gepp

 

 

ZONABANTEN.com – Gejala kanker usus sulit dikenali karena tidak serta merta membuat seseorang merasa tidak enak badan.

Menurut seorang ahli, gejala kanker usus yang paling umum adalah perubahan kebiasaan buang air besar selama beberapa pekan, dan ada dua perubahan yang harus diperhatikan.

Kanker usus adalah salah satu jenis kanker paling umum yang didiagnosis.

Profesor Gordon Wishart dari Check4Cancer mengatakan bahwa perubahan kebiasaan buang air besar adalah gejala tunggal yang paling umum.

Dan dua perubahan yang paling umum yakni keluarnya lebih sering, tinja lebih longgar atau perkembangan sembelit dan darah di tinja.

Baca Juga: Berkonflik dengan Israel dan AS, Situs Nuklir Natanz Iran Dilanda Terorisme

"Darah bisa segar (merah) dan kadang-kadang bercampur dengan lendir atau sebagai alternatif bisa membuat feses menjadi hitam dan seperti tar," katanya seperti dikutip ZONA BANTEN dari Express.

Darah di tinja bisa mengkhawatirkan, tetapi pendarahan rektal juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi termasuk wasir dan penyakit radang usus.

“Tetapi jika Anda melihat gejala-gejala ini, Anda harus memeriksakannya ke dokter,” saran Profesor Wishart.

Menurutnya, tidak semua gejala kanker usus terkait dengan usus.

Baca Juga: Tips Meminimalkan Konflik Dengan Pasangan Selama Bulan Ramadhan

"Gejala yang lebih umum termasuk pembengkakan atau nyeri perut, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, anemia atau kelelahan ekstrim," katanya.

Jika Anda mengalami gejala kanker usus selama tiga minggu atau lebih, Anda harus menemui dokter umum.

Seorang dokter umum kemudian dapat memutuskan untuk memeriksa perut dan pantat, mengatur tes darah sederhana, atau mengatur agar menjalani tes sederhana di rumah sakit.

Baca Juga: Jamaah Pesantren Mahfilud Dluror di Desa Suger Kidul, Kabupaten Jember Puasa Lebih Awal

Penyebab pasti kanker usus tidak diketahui, tetapi para ahli mengatakan sejumlah hal dapat meningkatkan risikonya. Beberapa hal ini termasuk:

  1. Usia, hampir 9 dari 10 orang dengan kanker usus berusia 60 atau lebih.
  2. Diet, diet tinggi daging merah atau olahan dan rendah serat dapat meningkatkan risiko kanker usus.
  3. Berat badan, kanker usus lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
  4. Olahraga, kurang gerak meningkatkan risiko terkena kanker usus.
  5. Alkohol.
  6. Merokok.
  7. Riwayat keluarga, memiliki kerabat dekat (ibu atau ayah, saudara laki-laki atau perempuan) yang menderita kanker usus di bawah usia 50 tahun menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk mengalami kondisi tersebut.

Baca Juga: Kebakaran Ruko Di Singkawang Dua Penghuni Terjebak Di Dalam Ruko

Para ilmuwan percaya sekitar setengah (54 persen) dari semua kanker usus dapat dicegah dengan memiliki gaya hidup yang lebih sehat.

Anda dapat mengurangi risiko kanker usus dengan:

  1. Menghindari makan olahan dan membatasi daging merah.
  2. Makan banyak serat dari biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.
  3. Menjaga berat badan yang sehat.
  4. Menjadi lebih aktif secara fisik.
  5. Kurangi asupan alkohol dan berhenti merokok.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah