Tak Hanya Turunkan Berat Badan, Diet Anti-Inflamasi Juga Cegah Kanker dan Penyakit Jantung, Ini Tipsnya

- 22 Maret 2021, 13:32 WIB
Ilustrasi Sarapan
Ilustrasi Sarapan /Free-Photos/Pixabay

ZONABANTEN.com – Makanan yang kita makan berdampak pada berat badan, kolesterol, dan tekanan darah.

Dilansir dari News4jax, sebuah studi baru menunjukkan hubungan yang kuat antara diet jangka panjang dan peradangan kronis, yang menurut para peneliti dapat menjadi salah satu penyebab dari banyak masalah kesehatan.

Pikirkan peradangan seperti ini: ketika Anda memotong jari Anda, itu berdarah, dan sel darah putih segera bergegas ke daerah tersebut untuk membantu menyembuhkan luka.

Anda mungkin melihat pembengkakan atau kemerahan pada area tersebut. Ini adalah contoh peradangan akut, yang bersifat sementara dan mempercepat penyembuhan.

Baca Juga: Biografi Nawal El Saadawi, Feminis dan Penulis Terkenal dari Mesir yang Meninggal Dunia pada Usia 89 Tahun

Tetapi dalam kasus lain, iritan dan kuman dapat menyebabkan peradangan persisten tingkat rendah yang disebut peradangan kronis.

Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, dan bahkan demensia.

Diet adalah salah satu cara untuk menghindari peradangan kronis.

Beberapa makanan, seperti buah-buahan berwarna, memiliki antioksidan yang dapat meredam peradangan.

Makanan lain, seperti daging merah dan olahan, karbohidrat olahan, dan gula dapat meningkatkan peradangan.

Baca Juga: Turki Mundur dari Konvensi Istanbul Soal Kekerasan Perempuan, Joe Biden Kecewa Sebut Langkah Itu Tak Beralasan

Dalam studi baru, para peneliti mengikuti lebih dari 200.000 pria dan wanita hingga 32 tahun.

Ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan pro-inflamasi memiliki 46 persen peningkatan risiko penyakit jantung dan 28 persen peningkatan risiko stroke dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan anti-inflamasi.

Berikut ini beberapa tips untuk membantu memulai diet anti-inflamasi.

Pertama, fokuslah pada diet sehat secara keseluruhan, dan pastikan untuk makan berbagai makanan.

Cobalah merobek kepala kubis dan aduk dengan minyak zaitun dan adas segar untuk membuat selada kubis yang lezat.

Baca Juga: Mendobrak Batasan, Seorang Transgender Dirikan Madrasah Islam Transgender Pertama di Pakistan

Pilih mie soba soba. Anda bisa menambahkannya ke dalam tumisan dengan bok choy dan ayam atau udang.

Sebelum mulai membeli bahan-bahan baru, periksa dapur Anda.

Kopi, teh, minyak zaitun, kacang hitam, dan kenari mengandung senyawa anti inflamasi.

Sayuran hijau seperti kangkung dan sayuran kuning seperti butternut squash juga tinggi senyawa anti-inflamasi.

Makanan yang terkait dengan peradangan termasuk daging merah dan olahan, tepung putih dan gula, serta minuman manis.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Meskipun menambahkan makanan yang telah terbukti mengurangi peradangan ke dalam makanan adalah awal yang baik, para ahli memperingatkan agar tidak berfokus hanya pada beberapa makanan tertentu.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa mengikuti diet gaya Mediterania (banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun, bersama dengan beberapa ikan) dapat menurunkan penanda peradangan dan mengurangi risiko kondisi yang berhubungan dengan peradangan, seperti penyakit jantung dan kanker.

Makanan anti-inflamasi bekerja dengan ajaib karena mengandung senyawa yang menghambat pelepasan sitokin.

Buah dan sayuran berwarna mengandung antioksidan, seperti beta karoten, vitamin C, dan vitamin E, serta senyawa tanaman unik yang disebut flavonoid (juga ditemukan dalam teh dan kopi).

Baca Juga: Guru Honorer di Garut Lumpuh Setelah Vaksin Dosis Kedua, Ini Faktanya!

Biji-bijian utuh kaya akan folat dan mineral seperti selenium dan minyak zaitun serta beberapa rempah-rempah, seperti jahe dan kunyit mengandung senyawa yang menghambat enzim inflamasi COX-2, yang sama yang diblokir saat Anda meminum ibuprofen.

Mengonsumsi makanan anti-inflamasi dalam jumlah tinggi dalam makanan dapat secara signifikan mengurangi tingkat peradangan dalam darah dan jaringan di seluruh tubuh.

Mengurangi makanan pro-inflamasi juga sama pentingnya dalam proses diet ini.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: news4jax


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x