Baca Juga: Kemendagri Lantik Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di ringtimesbanyuwangi.com dengan judul,
Namun, apabila suhu testis mengalami kenaikan hingga lebih dari 37 derajat ketika itulah produksi sperma seorang pria akan terganggu.
Gangguan pada produksi sperma ini sangat berpengaruh terhadap kualitas sperma dan masalah kerusakan pada sperma yang menyebabkan tidak berfungsinya sperma untuk pembuahan.
Baca Juga: Luar Biasa! Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup, Itu Keistimewaan Puasa Bulan Rajab
2. Obesitas
Pria dengan kelebihan berat badan dikaitkan dengan ketidaksuburan dan kerusakan sperma.
Terlalu gemuk dapat mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan disfungsi seksual pada pria.
Lebih lanjut lagi, sebuah studi yang pernah dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), pria yang subur kemudian mengalami kegemukan ternyata fungsi testisnya menurun drastis dan jumlah sperma menjadi lebih rendah secara signifikan.
Akibatnya, seorang pria bisa mengalami kemdulan meskipun tidak secara permanen dengan melakukan penurunan berat badan dan perawatan.