6. Kunyit mungkin memiliki sifat anti kanker
Kunyit dianggap memiliki sifat antioksidan, yang berarti dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan, kata Bannan. Penelitian untuk kunyit dan dampaknya terhadap kanker pada manusia masih berjalan.
Sebuah tinjauan 2019 di Nutrients mencatat bahwa kurkumin tampaknya memiliki potensi antikanker karena mengganggu jalur pensinyalan sel di sel kanker yang tumbuh di laboratorium dan hal ini masih diselidiki dalam sejumlah uji klinis. Para penulis mencatat bahwa studi tambahan dan uji klinis diperlukan. (Dan mereka mengatakan kadang-kadang dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, sakit kepala.)
Baca Juga: Innalillahi, Ustad Yusuf Mansur Sampaikan Kabar Duka, 1 Lagi Ulama Tanah Air Meninggal Dunia
7. Kunyit dapat membantu meringankan efek IBS dan kolitis
Mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar terus berjuang melawan kram perut, kembung, diare, dan banyak masalah usus yang tidak menyenangkan lainnya. Kunyit berpotensi meredakan beberapa ketidaknyamanan perut ini.
Menurut meta-analisis penelitian 2018 di Journal of Clinical Medicine. Studi lain di Gastroenterologi Klinis dan Hepatologi yang mengamati orang yang memakai obat mesalamine untuk mengobati kolitis ulserativa menunjukkan bahwa kunyit lebih baik daripada plasebo untuk membantu mengurangi gejala.
Kolitis ulserativa adalah penyakit radang usus serius yang menyebabkan bisul di saluran pencernaan karena reaksi autoimun.
Baca Juga: Pesta yang Dihadiri Raffi Ahmad dan Ahok Ternyata Milik Konglomerat Bos KFC
8. Kunyit dapat menurunkan kadar kolesterol